Entertainment

TXT Jelaskan Dipilihnya Cant You See Me? Sebagai Title Track Album The Dream Chapter: Eternity

Musik & Film

17 Mei 2020 12:04 WIB

TXT dalam "Cant You See Me?" (Dok. Big Hit Entertainment).

 

Solotrust.com - Tomorrow X Together (TXT) akan kembali dengan album mini bertajuk "The Dream Chapter: Eternity" dengan lagu utama "Can't You See Me?" pada 18 Mei 2020.



Album ini adalah album ketiga dari seri "The Dream Chapter", setelah album debutnya "The Dream Chapter: Star" yang rilis pada Maret 2019 dan album penuh pertamanya "The Dream Chapter: Magic" yang rilis pada Oktober 2019.

Terkait konsep album dan mengapa "Can't You See Me?" dipilih menjadi title track, TXT menjelaskan itu dalam wawancaranya dengan Jeff Benjamin, yang diunggah di laman Billboard pada 12 Mei waktu setempat.

"'The Dream Chapter: Star, album debut kami, adalah tentang kebahagiaan dan kegembiraan bertemu seseorang yang istimewa. 'The Dream Chapter: Magic' adalah tentang petualangan magis kami sebagai sekelompok teman. Yang terbaru, 'The Dream Chapter: Eternity' membawa cerita itu, yangmana kelompok pertemanan kami menabrak tembok saat kami menghadapi kenyataan," demikian kata grup itu.

Terkait dipilihnya "Can't You See Me?", mereka berpikir bahwa lagu itu benar-benar mewakili tema dari seluruh album. Mereka juga mengatakan, "Ini menjadi title track karena lagu ini adalah tentang kebingungan dan kesepian yang dirasakan anak laki-laki dalam cerita kami, ketika mereka bertabrakan dengan kenyataan dan menemukan konflik dalam persahabatan mereka. Lagu ini menyampaikan rasa kebencian terhadap teman-teman sekaligus keinginan untuk diselamatkan oleh mereka. Ini adalah lagu yang sangat unik dengan suara unik yang mengikuti emosi yang bergejolak."

Dalam album kali ini semua anggota juga berkontribusi dalam lagu berjudul "Maze in the Mirror". Dalam wawancara itu mereka mengatakan bahwa lagu itu adalah pengalaman mereka sebagai seorang trainee.

"Kami juga memilih judulnya sendiri. Saya yakin semua anggota setuju, tetapi secara pribadi berada di bawah banyak tekanan untuk melakukannya dengan baik karena saya bergabung dengan perusahaan lebih lambat daripada anggota lainnya. Apa yang saya rasakan adalah, ketika saya berlatih menyanyi dan menari, saya mulai melihat orang lain dari bayangan saya sendiri di cermin. Sepertinya bukan "aku" yang dulu saya kenal. Saya merasa seperti terperangkap dalam labirin. Begitulah 'Maze in the Mirror' muncul," ungkap Beomgyu. (Lin)



(wd)