Solotrust.com - Dunia musik Tanah Air kehilangan salah seorang musisi jazz, Benny Likumahuwa yang mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (09/06/2020) pukul 08.30 WIB. Kabar meninggalnya musisi senior Benny Likumahuwa yang juga merupakan ayah dari Barry Likumahuwa, salah satunya diunggah akun Instagram pengamat musik @adibhidayat.

"Berita duka. Benny Likumahuwa anggota band The Rollies, ayah dari @barrylikumahuwa meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada Hari Selasa, 9 Juni 2020 pukul 08.30. Konfirmasi saya dapatkan dari rekan satu band di The Rollies @oetjetekol dan @dirasugandi. Duka cita mendalam untuk keluarga, semoga diberikan ketabahan," tulis @adibhidayat dalam akun Instagramnya pada Selasa (09/06/2020).

Sejauh ini belum diketahui penyebab meninggalnya musisi jazz Benny Likumahuwa. Kenangan dan duka cita pun datang dari Indra Lesmana. Musisi jazz ini sudah dekat dengan Benny Likumahuwa semenjak dirinya kecil.

Banyak kenangan tersimpan dan telah dilalui Indra Lesmana bersama Benny Likumahuwa. Dalam akun Instagramnya, @indralesmana diceritakan kedekatan Indra Lesmana dengan Benny Likumahuwa.

"Aku memanggilnya Mas Ben. Mas Ben tinggal di rumah kami dari tahun 1977 hingga tahun 1979," tulis Indra Lesmana di akun Instagramnya.

Indra kemudian menceritakan dirinya dulu tidur sekamar dengan Benny Likumahuwa hingga kerap diantarkan berangkat sekolah. Indra pun sempat pula belajar menulis lagu dsri Benny Likumahuwa.

"Mas Ben tulisannya bagus, jadi hampir semua lagu yang ayahku aransemen, pecahan part-nya Mas Ben yang nulis. Aku pun menyontek cara Mas Ben menulis, sampai sekarang nggak pernah sebagus dan serapih Mas Ben," kenang Indra Lesmana.

Indra dan Benny Likumahuwa pun sempat berpisah karena keluarga Indra Lesmana pindah ke Australia. Saat kembali ke Indonesia, keluarga Indra Lesmana mendirikan sekolah musik yang kemudian membuat Benny Likumahuwa dekat lagi dengan mereka.

"Sekarang Mas Ben sudah pergi meninggalkan kita semua, tapi Mas Ben akan selalu mempunyai tempat khusus di hati aku dan sejuta kenangan indah akan selalu ada di sepanjang hidupku. Selamat jalan abangku, selamat jalan Mas Ben, may you rest in love," ungkap Indra Lesmana dalam tulisannya di Instagram. (dd)

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aku memanggilnya mas Ben... Mas Ben tinggal di rumah kami dari tahun 1977 sampai akhir 1979. Mas Ben tidur sekamar dengan aku. Setelah beberapa lama setiap mas Ben harus pergi ke Bandung aku ga mau tidur sendirian.. Aku menjadi sangat dekat dengan mas Ben.. Mas Ben anter aku sekolah hampir setiap hari, tapi kalau hujan deras mas Ben putar balik dan aku jadi ga sekolah. Mas Ben tulisannya bagus, jadi hampir semua lagu yg ayah ku aransemen, pecahan part nya mas band yang nulis.. aku pun menyontek cara mas Ben menulis sampai sekarang ga pernah bisa serapih dan sebagus tulisan mas Ben. Mas Ben dan aku sering dengerin piringan hitam bersama di kamar tidur kami, kita sering belanja vinyl di jalan surabaya, yang jual namanya pak Silalahi.. Sejak saya mulai bisa main piano, kita sering bermusik bersama.. baik di acara rutinnya Ayah di TIM atau setiap minggu malam di pendopo bar hotel Borobudur.. Akhir tahun 1979 kami sekeluarga harus pergi ke Australia, aku sangat sedih harus berpisah sama mas Ben.. tapi untung masih bisa ketemu setiap aku ada jadwal manggung di Indonesia. Tahun 1984 akhir kami kembali ke Indonesia.. Ayah membuka sekolah musik, Farabi forum musik Jack dan Indra Lesmana, akhirnya aku bisa bersama mas Ben kembali. Masih terlalu banyak kenangan dan cerita yang aku lalui bersama mas Ben. Sekarang mas Ben sudah pergi meninggalkan kita semua tapi mas Ben akan selalu mempunyai tempat khusus di hati aku dan sejuta kenangan indah akan selalu ada di sepanjang hidupku. Selamat jalan abangku, selamat jalan mas Ben, may you rest in love 🌹 ❤️

Sebuah kiriman dibagikan oleh Indra Lesmana इंद्र (@indralesmana) pada 8 Jun 2020 jam 9:54 PDT