SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah berupaya membayar tagihan listrik dengan memasukkan anggaran dalam perubahan 2020. Hal itu dilakukan setelah Pemkot menerima surat balasan dari PT PLN (Persero) terkait pengajuan pembayaran listrik tahun ini.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengakui telah menerima surat balasan dari PLN. Mereka meminta Pemkot Solo mengupayakan pembayaran listrik dengan anggaran perubahan. Namun demikian, Rudy meminta PLN untuk memahami kondisi anggaran Pemkot Solo saat ini di tengah wabah corona.

"Kami tetap mengusahakan untuk menganggarkannya dalam perubahan, namun pesan saya untuk PLN bahwa PLN itu adalah perusahaan negara. Pemkot Solo ini bagian dari negara, jadi kalau memang menunggak, ya mohon jangan dimatikan," ujarnya, Selasa (16/06/2020).

Menurut Rudy, ini bukan kali pertama Pemkot Solo berutang kepada PLN. Sebelumnya, Pemkot juga pernah berutang sebesar Rp13 miliar dan dibayarkan dengan anggaran tahun berikutnya.

"Kalau terpaksa utang lagi ya ndak masalah, kami kan prioritas penanganan Covid-19 dulu. Tentunya akan berbeda kalau perusahaan listrik milik swasta, maka mau ndak mau harus bayar," tuturnya.

Seperti diketahui, Pemkot Solo mengajukan surat permohonan penunggakan biaya listrik selama pandemi corona ini. Hal.itu disebabkan anggaran listrik dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pembayaran tagihan listrik Pemkot Solo dibayarkan dengan hasil pendapatan asli daerah (PAD). Sementara saat ini, kondisi PAD Kota Solo anjlok akibat wabah virus corona (Covid-19).

"Intinya akan kami usahakan memakai anggaran perubahan dulu," tandas Rudy. (awa)

(redaksi)