Solotrust.com - Indonesia merupakan negara yang terlibat aktif turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Terkait itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi berperan menjaga perdamaian dunia.
Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial ketika tentara Indonesia di bawah bendera PBB mencegah terjadinya perang antara Israel dengan Lebanon. Dalam video yang kali pertama diunggah akun Instagram @Lebanese.Army_ terlihat pasukan Indonesia tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/UNIFIL menghalau dua buah tank Merkava milik Israel di Selatan Kota Adaisseh, Lebanon Selatan. Tank milik Israel hendak terlibat pertikaian dengan tentara Lebanon, LAF (Lebanon Armed Force).
Demikian pula akun Instagram Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, @pmpp.tni juga mengunggah ulang video itu disertai keterangan peristiwa yang terjadi.
"Tentara Lebanon-LAF (Lebanon Armed Force) beberapa bersenjatakan peluncur granat antitank terlihat terlibat dalam pertikaian menegangkan dengan setidaknya dua tank 'Merkava' Israel di Selatan Kota Adaisseh di Lebanon Selatan. Kejadian itu sontak membuat pasukan peacekeeper dari kontingen Garuda Indobat XXIII-N/UNIFIL melaksanakan prosedur dan mawas diri," tulis akun instagram @pmpp.tni, Jumat (19/06/2020).
Seiring pergerakan tentara LAF yang ikut menghalau tank-tank di perbatasan, IDF (Israel Defence Force) diyakini tengah melakukan latihan militer di perbatasan Blue Line.
"Kejadian yang terjadi selama beberapa jam tersebut tidak menimbulkan kontak senjata, tetapi kedua belah pihak sudah bersiap-siap untuk melakukan serangan," tambah akun tersebut dalam postingannya.
"Dengan tenang pasukan Indobatt XXIII-N/UNIFIL pun mencoba melakukan negosiasi dengan mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian. Tindakan tersebut berhasil dilakukan sehingga membuat ketegangan berhasil diselesaikan," lanjut akun Instagram @pmpp.tni dalam keterangannya.
Video itu diunggah @Lebanese.Army pada 2 Juni 2020 dan menjadi viral. Tentara Indonesia pun mendapat apresiasi tinggi lantaran dianggap mampu menjadi pagar betis ketegangan antara pasukan Israel dengan tentara Lebanon. (dd)
(redaksi)