Hard News

Pasukan TNI Hadang Tank Israel, Cegah Kontak Senjata dengan Lebanon

TNI / Polri

20 Juni 2020 16:31 WIB

Screenshot rekaman video personel TNI menghalau tank Israel (Instagram-@@pmpp.tni)

Solotrust.com - Indonesia merupakan negara yang terlibat aktif turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Terkait itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi berperan menjaga perdamaian dunia.

Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial ketika tentara Indonesia di bawah bendera PBB mencegah terjadinya perang antara Israel dengan Lebanon. Dalam video yang kali pertama diunggah akun Instagram @Lebanese.Army_ terlihat pasukan Indonesia tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-N/UNIFIL menghalau dua buah tank Merkava milik Israel di Selatan Kota Adaisseh, Lebanon Selatan. Tank milik Israel hendak terlibat pertikaian dengan tentara Lebanon, LAF (Lebanon Armed Force).



Demikian pula akun Instagram Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, @pmpp.tni juga mengunggah ulang video itu disertai keterangan peristiwa yang terjadi.

"Tentara Lebanon-LAF (Lebanon Armed Force) beberapa bersenjatakan peluncur granat antitank terlihat terlibat dalam pertikaian menegangkan dengan setidaknya dua tank 'Merkava' Israel di Selatan Kota Adaisseh di Lebanon Selatan. Kejadian itu sontak membuat pasukan peacekeeper dari kontingen Garuda Indobat XXIII-N/UNIFIL melaksanakan prosedur dan mawas diri," tulis akun instagram @pmpp.tni, Jumat (19/06/2020).

Seiring pergerakan tentara LAF yang ikut menghalau tank-tank di perbatasan, IDF (Israel Defence Force) diyakini tengah melakukan latihan militer di perbatasan Blue Line.

"Kejadian yang terjadi selama beberapa jam tersebut tidak menimbulkan kontak senjata, tetapi kedua belah pihak sudah bersiap-siap untuk melakukan serangan," tambah akun tersebut dalam postingannya.

"Dengan tenang pasukan Indobatt XXIII-N/UNIFIL pun mencoba melakukan negosiasi dengan mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian. Tindakan tersebut berhasil dilakukan sehingga membuat ketegangan berhasil diselesaikan," lanjut akun Instagram @pmpp.tni dalam keterangannya.

Video itu diunggah @Lebanese.Army pada 2 Juni 2020 dan menjadi viral. Tentara Indonesia pun mendapat apresiasi tinggi lantaran dianggap mampu menjadi pagar betis ketegangan antara pasukan Israel dengan tentara Lebanon. (dd)

Lihat postingan ini di Instagram

UNP 9-63 Al Adaise Lebanon Selatan, Ketegangan terjadi di AoR (area of Responsibility) Indobatt antara IDF (Israel defence force) dengan LAF (lebanon armed force) tepatnya di wilayah TP 35 dan TP 36 Kompi Alpha. Selasa (02/06/2020) Dalam sebuah video yang diperoleh dari Libanes Army, tentara Lebanon LAF (Lebanon armed force) beberapa bersenjatakan peluncur granat anti-tank - terlihat terlibat dalam pertikaian yang menegangkan dengan setidaknya dua tank "Merkava" Israel di selatan kota Adaisseh di Lebanon Selatan, kejadian tersebut sontak membuat para pasukan peacekeeper dari Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/UNIFIL melaksanakan prosedur dan mawas diri. Pantauan dilakukan langsung di tempat kejadian oleh Komandan Kompi Alpha Mayor Inf Handi Wibowo beserta melibatkan seluruh personel QRT (Quick Reaction Team) Kompi Alpha bahkan Komandan Satgas Indobatt XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo,S.Sos., M.I.Pol memberikan perintah langsung untuk menyiapkan Tim BMR (Battalion Mobile Reserve) dari Delta Choy yang yang berjumlah 32 orang diantaranya 4 VAB, 1 VAB Amb dan 1 Wal MP dan Wanita TNI sebanyak 16 orang, yang dimana sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu ke tempat kejadian. Namun, tank-tank itu tidak dianggap telah menyeberang ke wilayah Lebanon meskipun telah melintasi pagar teknis itu sendiri, Seiring dengan itu pasukan LAF (Lebanon Armed Force) melakukan pergerakan untuk menghalau perbatasan dari tank Merkava Istrael, tank-tank dan Pasukan IDF (Israel Defence Force) diyakini sedang melakukan latihan militer diperbatasan Blue Line informasi dari Liaison Branch. Kejadian yang terjadi selama beberapa jam tersebut tidak menimbulkan kontak senjata tetapi kedua belah pihak sudah bersiap-siap untuk melakukan serangan. Dengan tenang pasukan Indobatt XXIII-N/UNIFIL pun mencoba melakukan negosiasi dengan mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian dan tindakan tersebut berhasil dilakukan sehingga membuat ketegangan berhasil diselesaikan.

Sebuah kiriman dibagikan oleh PMPP TNI (@pmpp.tni) pada


(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya