SOLO, solotrust.com- Salah seorang warga asal Banjarmasin, Kalimantan Timur dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil tes uji swab secara Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukannya keluar. Awalnya, pria ini masuk ke data base data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, karena keluarganya berada di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, namun setelah diketahui jika yang bersangkutan hanya berkunjung ke Solo akhirnya tak dimasukkan data Covid-19 kota bengawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, awalnya pasien yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia 57 tahun tersebut melakukan tes swab mandiri di salah satu laboratorium swasta. Hal tersebut dilakukan karena dia akan pulang kembali ke Banjarmasin, tempat domisilinya selama ini.
“Jadi ceritanya dia ke Solo untuk menjenguk ibunya yang sakit. Memang ibu dan keluarganya tinggal di sini, sedangkan dia sudah lama tinggal di Banjarmasin, bahkan KTP-nya KTP Banjarmasin. Nah, saat mau kembali ke Banjarmasin dia melakukan swab, malah hasilnya positif,” jelasnya, saat dihubungi Senin (6/7).
Dari hasil tracing sementara, lanjut Ning, panggilan akrabnya, pasien yang bersangkutan tiba di Solo pada 22 Juni lalu dengan menggunakan pesawat terbang. Dan pada 30 Juni lalu melakukan swab dan hasilnya keluar pada 4 Juli.
“Untuk bisa naik pesawat kan harus punya hasil rapid test dan pengakuannya hasilnya negatif. Makanya ada kemungkinan dia tertular saat perjalanan atau saat di Solo. Makanya kita lakukan tracing lagi, selama di Solo dia kemana saja,” jelasnya.
Sedangkan untuk pasien sendiri saat ini sudah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Solo. Sedangkan keluarganya diambil swab untuk mengetahui apakah juga terpapar Covid-19 atau tidak.
“Semoga hasilnya negatif, kalau ada keluarga yang positif otomatis tracing kita perlebar lagi,” ujar Ning.
Sementara itu, data kumulatif Covid-19 di Kota Solo tidak mengalami perubahan. Hingga saat ini jumlahnya masih 43 orang untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Dengan rincian, tiga orang menjalani rawat inap, satu orang karantina mandiri, 35 sembuh dan empat orang meninggal dunia. Sedangkan untuk jumlah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi 280 orang. Sebanyak 10 orang menjalani rawat inap, sembuh 233 orang dan meninggal dunia 37 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 659 orang, yang dirawat jalan 13 orang, 13 orang dipantau, dan sisanya selesai pemantauan. (awa)
(wd)