Solotrust.com - Panggung industri perfilman dunia kembali kehilangan sosok legenda, Ennio Marricone. Komponis yang kerap mewarnai scoring musik film-film Hollywood ini mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (06/07/2020) waktu setempat di sebuah klinik di Roma.
Ennio Morricone selama ini menderita penyakit komplikasi setelah terjatuh yang membuat tulang pahanya patah. Kepergian Ennio terbilang mendadak ini membuat para penggemar dan orang-orang di industri film maupun musik merasa kehilangan.
Kabar kepergian Ennio Morricone dikonfirmasi langsung oleh pengacaranya, Giorgino Assumma di hari yang sama, sebagaimana dilansir The Guardian. Meninggalnya komponis kelahiran 1928 itu pun membuat sineas Indonesia Timo Tjahjanto turut berduka cita. Tak bisa dimungkiri, karya-karya Ennio selama ini cukup memberikan warna dalam dunia perfilman Hollywood.
"Beristirahatlah dalam damai Ennio Morricone, komposer terhebat yang pernah berjalan di bumi. Dunia sinema tanpa Morricone tidak akan pernah lengkap," tulis Timo Tjahjanto di akun Instagramnya, @timobros, Senin (06/07/2020).
Mengutip sebuah sumber, Ennio Morricone mengawali karier ketika menuliskan musik pertamanya untuk teater dan program radio, di mana pada akhirnya mengantarkan dia menjadi seorang arranger studio untuk label rekaman. Seiring berjalannya waktu, Ennio kemudian bekerja untuk bintang-bintang pop terkenal di Italia pada 1950 hingga 1960-an.
Selepas perang dunia, Ennio Morricone menangkap peluang saat dunia perfilman yang mulai berkembang tidak memiliki musik bagus. Lewat instingnya, Ennio kemudian memutuskan untuk memulai kariernya sebagai pengisi scoring film hingga akhir hayatnya.
Karya-karya Ennio Morricone, antara lain terdapat dalam sejumlah film yang disutradarai sineas-sineas dunia seperti Quentin Tarantino, John Carpenter hingga Bernardo Bertolucci. Dalam film berjudul The Hateful Eight arahan sutradara Quentin Tarantino, Ennio berhasil menyabet Piala Oscar pada 2016 setelah pernah masuk nominasi Oscar untuk scoring film The Good, The Bad and The Ugly pada 1966 yang gagal mengantarkannya meraih Piala Oscar. (dd)
(redaksi)
