SOLO, solotrust.com- Penyebaran virus HIV/AIDS semakin menjadi. Tak hanya orang dewasa, virus mematikan itu kini juga diderita oleh anak-anak. Oleh karena itu, usaha serta fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan terhadap anak-anak perlu ditingkatkan.
Hal itu disampaikan oleh dr. Eggi Arguni, RSUP Dr. Sarjito ketika ditanya mengenai pelayanan kesehatan untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS di Indonesia. Lulusan S3 Universitas Chiba, Jepang ini menerangkan bahwa sebagian besar anak tertular HIV/AIDS dari ibunya.
"Jadi penting untuk meningkatkan usaha PMTCT (Prevention mother to child transmission) yang dilakukan sejak ibu dengan HIV hamil atau bahkan sebelum hamil," ungkapnya saat dihubungi Solotrust.com belum lama ini.
Mengingat jumlah penderita yang makin bertambah, dr. Eggi merasa fasilitas dan pelayanan kesehatan untuk penderita HIV/AIDS perlu ditingkatkan lagi. Seperti ketersediaan alat tes untuk screening HIV, akses ke obat ARV (anti retroviral) dan ketersediaan obat lainnya.
Selain itu, sangat penting juga untuk memberikan dukungan emosional kepada penderita HIV/AIDS. Karena tidak sekedar perawatan medis, mereka juga sebenarnya membutuhkan perawatan paliatif untuk membantu kondisi psikologis mereka.
Perawatan paliatif merupakan tipe perawatan yang tidak hanya menekankan pada gejala fisik saja, tetapi perawatan ini juga fokus terhadap aspek-aspek emosional, psikososial dan ekonomis, serta spiritual untuk memenuhi kebutuhan akan perbaikan kualitas hidup seorang pasien.
"Yang penting lainnya adalah edukasi ke komunitas antara lain untuk mengurangi stigma negatif di masyarakat tentang HIV/AIDS," tutupnya. (mia)
(wd)