TEMANGGUNG, solotrust.com – Pendaki hendak naik ke Gunung Sindoro melalui basecamp Grasindo wajib menaati protokol kesehatan. Pendaki harus menjalani pengecekan suhu tubuh dan membawa dokumen seperti surat kesehatan lengkap.
Hal itu disampaikan Ketua Basecamp Grasindo, Rian Indra Prayuda, Senin (10/08/2020). Menurutnya, upaya itu dilakukan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19). Dalam hal ini, pendaki harus melengkapi file assessment meliputi aktivitas keseharian pendaki dan riwayat perjalanan ataupun riwayat penyakit yang harus dilaporkan setiap minggunya ke Gugus Tugas Kabupaten, Polsek, dan Koramil Kabupaten Temanggung.
Disampaikan, Grasindo sebagai salah satu basecamp pendakian pun telah melengkapi sarana prasarana dengan kelengkapan protokol kesehatan memadai. Salah satunya dengan adanya pos screening dan penyemprotan disinfektan kepada para pendaki dan kendaraan yang dibawa.
Tempat cuci tangan dan jalur pendaftaran juga telah dipersiapkan mengacu peraturan physical distancing. Selain penyiapan protokol kesehatan, Grasindo juga mempersiapkan tempat peristirahatan.
“Di sini kan sekarang kuotanya 500 orang pendaki, itu misalkan ada 500 orang pendaki datang bareng, kami memang tidak bisa mengampu. Makanya kami butuh memasang tenda tambahan seperti di depan itu,” ungkap Rian Indra Prayuda,dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id..
Dijelaskan, pihaknya juga telah memasang sekat pengaman, menyiapkan face shield, dan menyediakan sarung tangan latex. Selain itu, dipersiapkan pula tempat sampah infeksius untuk sampah seperti masker dan latex agar dapat dibakar setiap hari.
Peraturan untuk pendaki juga dibatasi selama masa kenormalan baru seperti pembatasan perjalanan, yakni tidak boleh lebih dari dua hari satu malam. Selain itu, pendaki yang turun, maksimal pukul 17.00 WIB karena sekretariat Basecamp Grasindo buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Waktu berada di puncak juga dibatasi lantaran cuaca dan adanya gas solfatara membahayakan pendaki. Lintas jalur juga tidak diperkenankan bagi pendaki karena terkait data keluar masuk di setiap basecamp.
Rian Indra Prayuda berharap pendaki menyiapkan kelengkapan dipersyaratkan sebelum mulai pendakian. Pihak basecamp tidak menyediakan tenaga kesehatan untuk mengeluarkan surat keterangan sehat.
“Ya karena tidak semua Puskesmas bisa mengeluarkan surat keterangan kesehatan,” ujarnya.
Rian Indra Prayuda menjelaskan, basecamp Grasindo merupakan jalur pendakian Gunung Sindoro via Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung yang selalu ramai. Ini merupakan salah satu jalur favorit para pendaki karena memiliki banyak pemandangan menarik untuk spot foto. Jalan berhadapan langsung dengan Gunung Sumbing.
Dituturkan, protokol kesehatan sebagai syarat tambahan untuk pendaki juga sudah digaungkan jauh hari sebelum basecamp dibuka pascapandemi Covid-19. Mulai dari penggunaan tenda dengan kapasitas 50 persen, sampai dengan pendaki harus membawa hand sanitizer serta minimal membawa empat buah masker untuk tiap pendaki.
“Di sini memang tegas, dikatakan ramah ya ramah, dikatakan tegas ya tegas. Misalkan ada yang ngeyel, kami sarankan untuk pulang. Kami tidak mau ambil risiko”, tegasnya.
Rian Indra Prayuda juga menjelaskan, lebih baik tim basecamp kerepotan di bawah daripada terjadi masalah di atas. Ia juga menyayangkan masih banyak pendaki menyepelekan kelengkapan pendakian, padahal itu untuk keselamatan diri.
“Seperti halnya makanan yang hanya membawa mi instan, padahal mi instan itu dari segi kalori, memang tidak ada kalorinya sama sekali. Pendaki gunung itu yang dibutuhkan 2600 kkal per ketinggian 500 mdpl atau tiga jam,” pungkasnya.
(redaksi)