SOLO, solotrust.com- Kasus bullying yang dilakukan sembilan remaja perempuan terhadap satu remaja yang juga perempuan masih terus didalami pihak kepolisian. Semua pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut pun dikumpulkan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Solo, pada Selasa (18/8/2020) siang.  

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, semua pihak dikumpulkan untuk mengetahui duduk perkara secara jelas. Sebelum kasus ini viral di media sosial (medsos), semua pihak sudah saling memaafkan satu sama lain. Mereka ini sebenarnya adalah teman dan merupakan tetangga, bahkan orangtuanya saling kenal baik, sehingga para orangtua kaget atas kejadian tersebut. Kemudian dari orangtua terduga juga sudah berinisiatif meminta maaf atas peristiwa yang menjadi viral tersebut.

“Kita sudah mengidentifikasi delapan pelaku yang diduga pelaku bullying, tindak lanjut dari penanganan itu tim penyidik dari unit PPA Satreskrim Polresta Surakarta sudah mengambil beberapa keterangan.” Jelasnya.

Kapolresta menambahkan, salah satu pelaku sudah melakukan dugaan aksi bullying dua kali, bahkan  menjadi orang yang pertama kali memviralkan kejadian tersebut di medsos. Setelah semua pihak saling memaafkan, maka dibuat surat pernyataan agar kejadian ini tidak terulang kembali. Ke depan ini menjadi pembelajaran bagi orangtua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak yang sudah memasuki usia remaja.

Kemudian anak yang dibelikan kendaraan bermotor khususnya roda dua juga salah, mereka jadi main terlalu jauh dan terlepas dari pengawasan orangtua. Kemudian dari sisi usia juga belum diperbolehkan untuk menggunakan kendaraan bermotor. (daw)

()