SOLO, solotrust.com- Klaster keluarga kembali muncul di Kota Solo. Bahkan kali ini jumlahnya mencapai 12 orang. Di luar itu, penambahan kasus baru Covid-19 di kota bengawan per- Kamis (10/9/2020) tercatat sebanyak 18 orang, sehingga membuat kumulatif mencapai 517 pasien.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 18 kasus baru, sebanyak 12 kasus merupakan satu keluarga yang berdomisili di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari.
“Jadi 12 orang yang positif ini ekor dari satu kasus sebelumnya, yakni pasien ke-397. Bisa dibilang klaster keluarga Nusukan ini paling besar sejauh ini. Karena ekornya 12, jadi totalnya 13 kasus,” jelasnya.
Sedangkan enam kasus baru lainnya, lanjut Ahyani, diketahui juga merupakan hasil tracing dari kasus positif Covid-19 sebelumnya. Dengan rincian, dua orang dari Kelurahan Nusukan, dua orang dari Kelurahan Purwosari, satu orang masing-masing dari Kelurahan Bumi dan Kelurahan Jagalan.
“Kalau klaster keluarga seperti ini, kalau yang positif lebih banyak maka yang negatif kita carikan tempat sendiri agar tidak terpapar. Untuk yang di Nusukan sudah dihandel pemangku wilayah untuk isolasi mandiri,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo, Siti Wahyuningsih. Awalnya ada 15 kontak erat pasien ke-397 yang ditracing dan diswab, Hasilnya, 12 orang positif dan tiga lainnya negatif.
“Pasien ke-397 tersebut merupakan pasien suspek yang naik kelas jadi positif. Dari total klaster ini, empat orang bergejala, sehingga dirawat di RSUD dr. Moewardi (RSDM) dan sisanya isolasi mandiri di rumah,” paparnya.
Dengan penambahan kasus baru, maka dari total 517 kasus positif Covid-19, kasus aktifnya menjadi sebanyak 129 orang, yakni 97 orang isolasi mandiri dan 32 orang rawat inap. Sedangkan sisanya sebanyak 366 orang sembuh dan 22 orang meninggal dunia.
Adapun untuk pasien suspek kumulatif sebanyak 1.126 orang, dengan rincian 1.056 orang discard, 16 orang dirawat inap, satu orang isolasi mandiri dan 53 suspek meninggal dunia. (awa)
(wd)