SOLO, solotrust.com- Banyaknya warga yang melakukan uji swab mandiri menambah panjang jumlah pasien Covid-19 di Kota Solo. Pun juga dengan makin banyaknya pasien suspek yang naik kelas menjadi positif terpapar Virus Corona.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari data yang masuk pada Rabu (16/9/2020) dan Kamis (16/9/2020) penambahan jumlah pasien Covid-19 berasal dari dua faktor tersebut.
"Rabu kemarin tambah delapan, enam diantaranya diketahui dari hasil swab mandiri. Sedangkan yang dua orang lainnya pasien suspek naik kelas. Kamis ini juga begitu, tambah dua, satu dari swab mandiri dan satu suspek naik kelas," ujarnya.
Dan seperti biasa, saat menemukan kasus baru, Pemkot Solo melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) langsung melakukan tracing kontak erat dan dekat pasien yang bersangkutan untuk memutus ekor penyebaran.
"Ya yang membuat khawatir kalau ekornya banyak, karena bisa memunculkan kluster lintas keluarga dan wilayah, seperti kasus Gilingan kemarin. Makanya begitu tahu positif langsung secepatnya ditracing dan swab biar bisa langsung isolasi agar tidak menyebar kemana-mana lagi," ujarnya.
Di sisi lain, tak hanya jumlah pasien positif Covid-19 yang bertambah, pasien yang sembuh juga menunjukkan peningkatan signifikan. Sehingga otomatis membuat jumlah kasus aktif menurun.
"Kemarin yang sembuh banyak, 17 orang. Hari ini sembilan orang. Lumayan mengurangi kasus aktif yang sekarang masih 109 orang," urainya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, jumlah kumulatif kasus tercatat sebanyak 564 orang. Perinciannya, 77 orang isolasi mandiri, 32 orang rawat inap, 431 orang sembuh, dan 24 meninggal dunia.
Sedangkan untuk pasien suspek mencapai 1.154 orang. Dengan rincian 22 orang dirawat, satu isolasi mandiri, 1.076 discard dan 55 orang meninggal dunia. (awa)
(wd)