SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melantik enam pejabat pratama tinggi pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menjadi penjabat sementara (Pjs) bupati dan wali kota yang kepala daerahnya mengajukan cuti kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Grhadhika Bhakti Praja, Jumat (25/09/2020). Pelantikan diselenggarakan tak lebih dari 30 menit, mengingat tamu dari daerah hadir melalui teknologi virtual.
Mereka yang ditugaskan adalah Kepala Bappenda Provinsi Jateng Tavip Supriyanto sebagai Pjs Wali Kota Semarang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jateng Haerudin menjadi Pjs Bupati Grobogan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng Imam Maskur selaku Pjs Bupati Rembang.
Bertindak sebagai Pjs Bupati Klaten adalah Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko. Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jateng Sarwa Pramana menjadi Pjs Bupati Purbalingga. Kepala Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Yuni Astuti Setda sebagai Pjs Bupati Purworejo. Mereka mulai bertugas selama masa kampanye, mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.
Gubernur Ganjar berpesan agar para penjabat sementara memerhatikan penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi Covid-19 agar meniadakan segala bentuk kegiatan menyedot massa. Mereka harus bekerja secara cepat dan tepat, lantaran masa tugas Pjs tidaklah lama.
Sementara permasalahan di daerah kompleks, mulai dari penyelenggaraan pilkada hingga penanganan Covid-19. Selain itu, mereka juga harus menjaga roda pemerintahan tetap berjalan.
Ganjar Pranowo juga meminta setiap pejabat provinsi bertugas sebagai Pjs melaporkan perkembangan tiap daerah kepadanya setiap pekan. Terlebih, bila ada kejadian yang butuh penanganan segera.
“Komunikasikan permasalahan yang timbul dalam pemerintahan, wabil khusus penanganan Covid-19. Penanganannya ini harus dilakukan dengan disiplin tinggi. Segera jalin komunikasi dengan Forkopimda dan bupati atau wali kota yang mengambil cuti kampanye,” ujar gubernur, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.
Terkait penyelenggaraan pilkada, Ganjar Pranowo berharap para Pjs ikut mewujudkan suasana kondusif, aman, jujur, adil, dan demokratis. Hal itu termasuk pula pada pembahasan rencana APBD yang tengah dalam proses.
“Tugas yang hanya sebentar ini, Bapak Ibu bisa kawal jalannya pilkada baik. Terkait kejadian luar biasa di beberapa tempat, seperti pertemuan besar, kerumunan, tolong apa pun tidak diizinkan. Boleh diizinkan kalau ada izin khusus dan itu kerumunannya bisa terbatas. Pastikan mereka bisa kendalikan. Kalau tidak, maka tidak, bubarkan,” tegas dia.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto, mengaku siap menjalankan mandat tersebut. Ia menyebut akan segera berkomunikasi dengan Forkopimda dan Hendrar Prihadi, terkait penanganan Covid-19 hingga proses pembangunan yang sedang berjalan.
“Selain penanganan Covid-19, kami juga diperintahkan untuk mengawal proses Pilkada yang lancar, aman, dan adil. Untuk itu, kami akan berkoordinasi,” kata Tavip Supriyanto.
Seperti diketahui, pada Pilkada 2020 Jateng ada 21 wilayah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. Adapun dari jumlah itu, enam kepala daerah di antaranya kembali mencalonkan diri dalam pertarungan pilkada serentak 9 Desember 2020.
Keenam wilayah itu adalah Kota Semarang di mana petahana wali kota dan wakilnya Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali maju berpasangan. Kabupaten Grobogan petahana Bupati Sri Sumarni kembali maju sebagai kepala daerah.
Sementara di Kabupaten Rembang, petahana bupati Abdul Hafidz mencalonkan diri sebagai bupati, bersaing dengan wakilnya Bayu Andriyanto. Di Kabupaten Klaten Sri Mulyani maju sebagai calon bupati untuk periode kedua.
Di Kabupaten Purworejo, petahana Agus Bastian dan Yuli Hastuti kembali berpasangan maju sebagai calon kepala daerah. Sementara di Kabupaten Purbalingga, petahana Dyah Hayuning Pratiwi kembali mencalonkan diri.
(redaksi)