Hard News

Larang Kampanye Terbuka, Gubernur Jateng: Bisa Lewat Media

Sosial dan Politik

1 Oktober 2020 16:31 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan KPU bekerja sama dengan media massa untuk kampanye pemilihan Pilkada (Foto: jatengprov.go.id)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan media massa untuk kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hal itu disampaikannya usai pertemuan dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Ruang Rapat Kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Kamis (01/10/2020). 

Menurut Ganjar Pranowo, kampanye Pilkada melalui media massa sangat efektif dilakukan di tengah ancaman pandemi Covid-19. Selain tersampaikan, juga tidak menimbulkan kerumunan yang berdampak terhadap penyebaran Covid-19. 



“Tadi KSP, Pak Moeldoko meminta beberapa masukan sekaligus memberikan beberapa catatan terkait penanganan Covid-19, di antaranya persiapan Pilkada. Saya usulkan konkret duitnya KPU untuk kampanye itu dikerjasamakan dengan media (massa),” ujarnya, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id

Adapun untuk jadwal, tutur Ganjar Pranowo, bisa diatur sesuai agenda dan tahapan pilkada. Nantinya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga dapat membantu sosialisasi Pilkada. 

“Bisa kerja sama dengan seluruh media, bisa elektronik atau cetak. Mangga (silakan-red) diatur jadwalnya. Boleh tiap hari, boleh tidak. Nanti Kominfo juga bisa membantu,” lanjutnya. 

Sementara para calon, sifatnya ‘sunah’ dengan cara beriklan di media dalam memperkenalkan dirinya. Hal itu dinilai Ganjar Pranowo jauh lebih efektif karena dapat meminimalisasi kerumunan. 

“Menurut saya hari ini kampanye yang paling bagus ya lewat media,” jelas dia. 

Selain media massa, gubernur mengatakan, media sosial juga dapat menjadi ruang berkampanye. 

“Bisa juga mengkampanyekan dirinya lewat medsos (media sosial),” imbuhnya. 

Sementara Kepala Staf Presiden, Moeldoko menyampaikan, salah satu tugasnya adalah memantau dan mengevaluasi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. 

“Pak Gubernur tadi sudah memberikan informasi secara komprehensif. Mulai dari sisi kesehatan, pendekatan ekonomi, tadi disampaikan banyak inovasi yang dilakukan untuk turut mempercepat pemulihan secara nasional,” paparnya.

Salah satu hal dibahas, kata Moeldoko adalah persiapan Pilkada. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Jateng melarang tegas adanya kampanye menimbulkan kerumunan. 

“Pak Gubernur sudah menyampaikan kalau Pemda (pemerintah daerah) melarang tegas kampanye yang menimbulkan kerumunan. Ya karena yang ditakutkan oleh berbagai pihak adalah kampanye menimbulkan kerumunan. Banyak metode, media massa dioptimalkan,” tandasnya.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya