SOLO, solotrust.com- Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Solo, Badrus Zaman sempat mengalami salah tangkap usai kejadian demo ricuh di Kartasura, Kamis (8/10/2020) malam. Kejadian salah tangkap tersebut dialaminya sekitar pukul 19.30 WIB.
Menurut Badrus, dirinya sempat ditangkap bersama beberapa mahasiswa pengunjuk rasa. Dia bercerita, dirinya sempat digelandang masuk ke dalam truk Polisi. Namun kemudian dia melawan sampai terjadi adu mulut dengan sejumlah petugas.
"Saya keluar rumah, mau ke Pasar Kleco, suasananya ramai setelah demo. Dan kemudian tiba-tiba saya ditangkap. Menarik saya masuk ke mobil. Hape saya saya juga sempat mau disita. Tapi saya melawan," tegasnya.
Saat sempat dipaksa masuk ke mobil polisi tersebut, Badrus terus mengatakan bahwa dirinya bukan pengunjuk rasa.
"Saya dilepaskan setelah mereka memeriksa identitas saya." pungkasnya. (awa)
(wd)