Hard News

Apakah PNS bisa menjamin hidup lebih sejahtera?

Nasional

31 Desember 2020 15:25 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Bekerja sebagai PNS juga sama dengan bekerja di perusahaan lain di Indonesia. Tingkat kesejahteraan sebenarnya lebih pada besarnya dana yang bisa didapat sebagai PNS. Hal ini sangat berpengaruh pada jenjang atau jenjang pangkat yang dimiliki oleh PNS.

·         PNS dengan pangkat paling rendah yaitu I dan II dengan gaji pokok di bawah 3 juta.



·         Golongan III dengan gaji pokok 3,5 juta

·         Golongan IV dengan gaji pokok lebih dari 4 juta ke atas.

Dengan gaji yang diterima PNS, apakah dapat memenuhi semua kebutuhan rumah tangga, dan ini sangat tergantung pada PNS itu sendiri, karena banyak kebutuhan mulai dari sekolah anak, listrik, telpon, air dan juga kebutuhan dasar dan menengah, hal ini kadang kala tidak cukup. Tapi menjadi sejahtera dan bahagia bergantung pada kita mensyukuri apa yang kita miliki.

Dilansir dari lokerpintar.id

Banyak dari kita melihat masyarakat yang memiliki gaji lebih dari 100 juta perbulan masih merasa kekurangan, karena kebutuhannya juga semakin tinggi.

Untuk kehidupan di kota kecil, sebagai pegawai negeri, Anda akan hidup sederhana dan sejahtera, tetapi di kota besar seperti Jakarta mungkin saja tidak cukup, apalagi jika lebih mementingkan ukuran tiang daripada tiang Hehhe.

Salah satu keuntungan menjadi PNS adalah adanya manfaat pensiun. Hal ini sangat menguntungkan bagi para pensiunan yang sudah tua dan sudah tidak bisa bekerja lagi, walaupun dananya sedikit, hal ini tidak menjadi masalah karena mereka bisa mendapatkan rutinitas dan akan berhenti ketika ajal tiba.

Bagi PNS di tingkat penyelenggara negara akan hidup sejahtera, karena banyak keuntungan yang diterimanya, kemungkinan untuk sejahtera. Soal dana akan berpihak pada mereka, namun bagi PNS yang tidak memiliki jabatan, maka kehidupannya biasa-biasa saja.

Sebenarnya setiap pekerjaan yang kita pilih memiliki konsekuensi, jadi kita harus mensyukuri apa yang kita miliki tanpa harus mengeluh, karena pada prinsipnya hidup akan indah jika kita bisa menikmati apa yang kita miliki tanpa harus dibandingkan dengan orang lain.

Dengan kinerja yang sama seperti di sektor swasta tetapi dengan pendapatan yang lebih tinggi. Gaji PNS memang kecil, hanya UMR ke bawah. Tapi yang besar dan berbeda adalah tunjangan.

Dalam memilih PNS, tidak semuanya sama. Berikut ini adalah PNS yang tunjangannya besar:

·         Pemprov DKI. Merupakan pegawai negeri sipil daerah dengan tunjangan terbesar di seluruh Indonesia.

·         Menteri Keuangan. Merupakan PNS pusat dengan tunjangan terbesar di seluruh Indonesia.

 

Besaran Tunjangan Kinerja bervariasi dengan variabel besarnya remunerasi kementerian / lembaga tergantung penilaian kinerja kementerian / lembaga, jabatan (fungsional / struktural), golongan jabatan, tingkat kinerja (penilaian paling sederhana jumlah jam kehadiran per bulan) atau kebijakan masing-masing daerah untuk instansi / lembaga daerah (provinsi / kota / kabupaten)

Selanjutnya perjalanan dinas diatur tergantung kebutuhan, biaya satuan bervariasi dengan variabel provinsi tujuan, jumlah hari dinas, dalam / luar kota, atau kebijakan masing-masing daerah untuk instansi / lembaga daerah (provinsi / kota / kabupaten)

Jika memungkinkan, daftar di Pemprov DKI. Jika tidak bisa, daftarkan ke pemerintah provinsi dengan APBD besar. Misalnya Riau atau Kalimantan Timur. Untuk pusat, daftarkan Kementerian Keuangan.

Kemakmuran itu relatif, penghasilan Abdi bisa berarti besar atau kecil tergantung gaya hidup, kebutuhan, lingkungan sosial, tolak ukur dengan pengalaman kerja sebelumnya, dan sebagainya.

Menjadi PNS / PNS dan berfikir akan kaya akan rumah, mobil mewah, tabungan melimpah hingga 7 turunannya tidaklah tepat dan hanya khayalan tingkat tinggi, walaupun mungkin masih banyak yang tertarik untuk mendaftar CPNS dengan pola pikir ini. Jika masih ada pendaftar yang beranggapan demikian, lebih baik tinggalkan niat Anda mulai sekarang daripada berharap kemudian kecewa dan mencari cara untuk menjawab kekecewaan tersebut.

Untuk gaya hidup yang tidak mewah, gaji seorang ASN bisa dibilang cukup. Kalau sudah berkeluarga dan punya anak, menurut saya pasti ada sumber penghasilan lain (misalnya suami istri bekerja).

Kalau tolak ukurnya kaya, lebih baik jadi pebisnis saja. Di mana ada ASN di daftar orang terkaya versi Forbes?

(redaksi)