Hard News

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Peningkatan Multirisiko Bencana

Sosial dan Politik

16 Januari 2021 16:31 WIB

Gempa kuat dengan magnitudo M6,2 mengguncang Majene Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/01/2021) dini hari pukul 01.28 WIB, mengakibatkan banyak bangunan ambruk (Foto: Instagram @infomamuju_)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multirisiko, baik dari aspek cuaca, iklim, gempa, atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari hingga Maret 2021.

“Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara online alias dalam jaringan (Daring) di Jakarta, Jumat (15/01/2021), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Sejak Oktober 2020, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan. Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.

Begitu pula dengan potensi kegempaan, gempa dengan kekuatan signifikan terjadi di sejumlah daerah. Terbaru gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (14/01/2021) pukul 13.35.49 WIB. Disusul gempa tektonik dengan kekuatan lebih besar M6,2 terjadi pada Jumat (15/01/2021) dini hari pukul 01.28 WIB yang lebih mengguncang dan merusak.

“Episenter gempa kurang lebih sama terletak enam kilometer arah Timur Laut Majene dengan pusat gempa sepuluh kilometer. Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan,” kata Dwikorita Karnawati.

Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Majene, Mamuju dengan skala intensitas V-VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk dan bersifat merusak), Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Dari skala intensitas guncangan tersebut dapat diperkirakan kerusakan terbesar terjadi di wilayah Mamuju.

Adapun hingga pukul 23.00 WITA, BMKG mencatat terjadi 31 kali gempa bumi terdiri atas dua gempa signifikan dan 29 gempa susulan.

“Berdasarkan data kegempaan yang kami rekam dan historis gempa, kami menganalisis masih memungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari yang lalu atau bahkan lebih. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan dan gedung-gedung tinggi karena dikhawatirkan masih berpotensi gempa susulan,” tutur Dwikorita Karnawati.

(redaksi)

Berita Terkait

Waspadai Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng dan DIY, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

Waspadai Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April 2025

Masuk Musim Penghujan, Awas Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

Indonesia Berpotensi Gempa Super, BMKG Beri Peringatan

Hadapi Perubahan Iklim, Indonesia Dorong Pengamatan Sistem Kebumian secara Sistematis

Bencana Hidrometeorologi Landa Jawa Barat, Begini Penjelasan BMKG

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia di Awal Februari 2025

BMKG: Puncak Musim Hujan Ancam Jawa Tengah

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Peningkatan Curah Hujan Jelang Libur Nataru

Waspadai Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng dan DIY, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

BMKG Ingatkan Ancaman Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan Nasional

Mau Liburan Nataru? BMKG: Cek Info Cuaca Sebelum Berpergian!

Solopeduli Kirim Logistik untuk Korban Gempa Mamuju dan Majene

Total Kerusakan dan Kerugian Pascagempa M6,2 Sulbar Tembus Rp829,1 Miliar

Gempa M4,2 Kembali Guncang Majene

BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Gempabumi Sulbar

Gempa M5,0 Kembali Guncang Majene Sabtu Pagi

Gempa M6,2 di Sulbar, 34 Orang Meninggal Dunia

Ramai BMKG Peringatkan Gempa Super, Kamu Harus Tahu Apa Itu Tas Siaga Bencana

Indonesia Berpotensi Gempa Super, BMKG Beri Peringatan

Jembatan Jurug B Resmi Dibuka, Gunakan Teknologi Baru Tahan Gempa

Wajah Baru Jembatan Jurug B, Gunakan Kerangka Tahan Gempa 100 Tahun hingga Aksen Batik Kawung

Gempa Bumi Selatan Jogja Tadi Malam Disebabkan Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Indonesia Terima Penghargaan Turki atas Misi Kemanusiaan Pascagempa

Berita Lainnya