Hard News

Banjir Semarang: BMKG Perpanjang Peringatan Dini Hujan Lebat di Jateng

Sosial dan Politik

8 Februari 2021 15:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir berlangsung terus menerus pada Sabtu (06/02/2021) pukul 02.00 hingga 05.30 WIB, menyebabkan genangan air di beberapa titik di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kota Semarang mencatat, peta sebaran curah hujan harian Kota Semarang pada 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB terukur hujan dengan intensitas lebat-ekstrem. Terukur curah hujan pukul 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani sebesar 171 mm.



"BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada tanggal 6 Februari dari pukul 01.30 WIB dan telah di-update (diperbarui-red) pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam peringatan dini tersebut, " kata Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno.

BMKG juga telah mengeluarkan Informasi Prakiraan Cuaca berbasis Dampak SIGNATURE Tanggal 4 Februari 2021, berlaku 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB hingga 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB melalui laman bmkg.go.id bahwa terdapat Potensi Dampak Hujan Lebat untuk Dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah dengan kategori Waspada, termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan data AWS Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terukur sejak jam 00.10 WIB (17.10 UTC). Intensitas hujan mulai meningkat menjadi lebat - sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB (19.10 UTC). Periode intensitas lebat - sangat lebat berlangsung hingga pukul 05.30 WIB (22.30 UTC).

Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan curah hujan 183 mm. Sementara curah hujan terendah di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang tercatat 69 mm.

Berdasarkan pengamatan pada Citra Satelit Himawari, awan konventif sudah mulai tumbuh pada 6 Februari 2021 pukul 02.00 WIB dan semakin bertambah hingga menjelang pukul 07.00 WIB. Pertumbuhan awan tersebut memicu hujan di Kota Semarang dengan intensitas lebat sejak pukul 02.00 WIB, meningkat intensitasnya menjadi hujan sangat lebat hingga ekstrem pada pukul 05:00 sampai 06.00 WIB, kemudian mulai menurun intensitasnya hingga pukul 07.00 WIB.

Dalam siaran pers BMKG, Sukasno menjelaskan, analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kondisi tersebut didukung dengan masa udara labil serta kelembapan udara cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas, sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantai utara (Pantura) tengah-barat, termasuk Kota Semarang.

Berdasarkan analisis tersebut BMKG memperpanjang Peringatan Dini Hujan lebat hingga sepekan ke depan untuk wilayah Jawa Tengah.

(redaksi)