SEMARANG, solotrust.com – Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Semarang dalam rangka meninjau pemberian vaksin Covid-19 kepada para ulama dan tokoh lintas agama di Jawa Tengah (Jateng), disambut Kapolda Jateng bersama Pangdam IV Diponegoro di Bandara Ahmad Yani, Rabu (10/03/2021) pagi.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kedatangan Presiden Joko Widodo di Kota Semarang untuk meninjau penyuntikan vaksin terhadap para ulama dan tokoh lintas agama di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
“Pagi ini presiden langsung menuju ke MAJT untuk meninjau vaksinasi kepada ulama dan lintas agama di sana, sekaligus berdialog dengan para ulama,” kata Kapolda Jateng dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Sebelum tiba di Jawa Tengah, lanjut Irjen Pol Ahmad Luthfi, Polda Jateng bersama Kodam IV Diponegoro serta Paspampres telah melakukan segala persiapan dan pengamanan serta jalur lalulintas yang dilalui presiden.
“Segala persiapan sudah kami lakukan semua, dari presiden tiba di bandara hingga di MAJT dan hingga presiden kembali ke Bandara Ahmad Yani,” ungkapnya.
Setibanya di MAJT pukul 13.30 WIB, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, langsung disambut para santri, ulama, dan tokoh lintas Agama.
Dalam sambutannya, presiden mengatakan vaksinasi berjalan lancar dan rapi. Ia juga berharap provinsi lainnya ikut mendorong tokoh lintas agama agar divaksin di daerah masing-masing.
"Kita berharap semua provinsi-provinsi lain dapat mendorong dan mengajak para ulama, tokoh lintas agama, dan santri agar diberikan vaksinasi, sehingga kita harapkan semakin hari semakin banyak warga kita yang divaksinasi," ucap Jokowi.
“Hal itu untuk mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) pada tubuh kita agar kita terhindar dan dapat memutus mata rantai Covid-19 ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, Ahmad Darodji berharap dengan adanya tokoh agama divaksin, stigma penolakan vaksin Covid-19 tidak ada lagi.
"Hal ini untuk meyakinkan masyarakat dan kita semuanya, dengan vaksinasi hari ini tidak ada penolakan. Jadi tokoh agama yang dianggap menolak tidak ada lagi," ungkap Darodji.
(redaksi)