Pend & Budaya

Dosen dan Mahasiswa UNU Surakarta Berdayakan Ekonomi Kelompok Bunda Berdaya Karanganyar

Pend & Budaya

25 Oktober 2024 11:02 WIB

Tim Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Pundak RT 04 RW 07 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar

KARANGANYAR, solotrust.com - Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta diketuai Lintang Pamugar Mukti Aji dari Program Studi (Prodi) Manajemen dengan tim Ian Aji Hermawan, Prodi Ilmu Hukum Firdaus Ashari, Prodi Teknik Industri dan mahasiswa dari Prodi Manajemen, yakni Johan Yulianto dan Marsha Erina Widiastuti  telah mengadakan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan berupa Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dibiayai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 di Yayasan Bocah Pintar (YBP) yang menaungi Kelompok Bunda Berdaya (KBB), bertempat di Kampung Pundak RT 04 RW 07 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.



Di kampung ini beberapa ibu orang tua tunggal membentuk Yayasan Bocah Pintar. Mereka bergerak di bidang sosial membina para ibu rumah tangga yang ditinggal meninggal suaminya. Kelompok ini diketuai Sri Tri Rahayu dibantu 24 temannya yang senasib dalam wadah Kelompok Bunda Berdaya (KBB). Mereka memulai usaha makanan berupa sosis, bakwan, lumpia, dan tahu sakura.

Dalam proses usahanya sampai sekarang cara pembuatannya masih dilakukan secara sederhana, yakni dengan cara manual, baik pembuatan adonan, pengirisan isi sosis dan lumpia, serta penirisannya sehingga hasil produksinya terbatas. Kendalanya apabila pesanan datang dari luar dalam jumlah besar, tenaga kerjanya harus lembur guna memenuhi permintaan.  

Itu pun tidak semua pesanan dari luar dapat terpenuhi karena keterbatasan tenaga dan alat digunakan. Begitu pula dari pengemasannya masih memakai cara tradisonal dan sederhana, belum ada sentuhan teknologi tepat guna sehingga hasilnya kurang rapi.


Kondisi demikian menyebabkan produk cepat basi sehingga berpengaruh terhadap nilai jual produk sosis, bakwan, lumpia, dan tahu sakura. Hal ini tentu kurang efektif di samping hasilnya tak sesuai keinginan dalam hal kapasitasnya apabila menambah tenaga kerja lagi. Penambahan tenaga kerja akan menambah biaya produksi.

Melihat kondisi mitra seperti itu, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta memberdayakan kemampuan ekonomi para ibu orang tua tunggal pada kelompok Bunda Berdaya di Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam hal ini dengan cara meningkatkan ketrampilan yang mendukung produktivitas serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Tim juga membuat strategi untuk mengembangkan usaha dan memastikan kesinambungan dari usaha di masa depan. Dengan begitu, para ibu tergabung dalam Kelompok Bunda Berdaya dapat mandiri serta bisa meningkatkan pendapatannya dengan mengadakan pelatihan administrasi keuangan, pelatihan manajemen pemasaran secara online, pelatihan pengemasan dan pengepakan produk, serta penerapan teknologi tepat guna.

Kegiatan pelatihan administrasi keuangan sederhana ini diberikan kepada mitra karena selama ini dalam pencatatan keuangan masih seadanya, bahkan ada yang belum tercatat. Pelatihan ini sangat diperlukan untuk segala pencatatan keuangan masuk maupun keluar. Setelah dilakukan pelatihan, mitra sudah mulai mencatat dengan tertib dan teliti semua pengeluaran dan pemasukan.

Sementara kegiatan manajemen pemasaran online diberikan karena mitra selama ini menjual atau memasarkan produknya hanya di sekitar wilayahnya. Penjualan paling jauh hanya diambil para penjual sayur keliling.


Adanya pelatihan ini, hasil produk mitra bisa terjual tidak hanya di wilayah sekitar dan dibawa penjual sayur kaliling, namun juga sudah mulai menerima pesanan melalui online, meskipun baru lewat platform perpesanan instan.

Selain itu, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta juga memberikan pelatihan penggunaan mesin tepat guna. Mesin ini dalam proses pemakaiannya sangat mudah dan sederhana dengan tingkat keselamatan kerja terjamin serta perawatannya tidak terlalu sulit.

Adapun mesin teknologi tepat guna diserahterimakan berupa mesin pengaduk adonan tepung yang direkayasa, mesin penggiling daging yang direkayasa, serta mesin vacum dan pengemas makanan.

Mesin teknologi tepat guna ini diberikan untuk mempercepat pembuatan produksi adonan sosis, bakwan, lumpia, dan tahu sakura. Penggunaan teknologi ini dapat mempercepat proses produksi dan diharapkan dapat meningkatkan keuntungan ekonomi Kelompok Bunda Berdaya (KBB) serta akan lebih sejahtera.

Tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta berterima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang telah memberikan dana sehingga kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana.

(and_)