Hard News

Pembangunan Masjid di SMP N 1 Tasimadu, Juliyatmono: Diniati Positif, Masjid Pasti Jadi

Jateng & DIY

10 April 2021 10:39 WIB

Peletakan batu pertama.

KARANGANYAR, solotrust.com-  Prihatin dengan kondisi mushala yang kecil, sementara siswa yang akan beribadah banyak, SMPN 1 Tasikmadu membangun masjid besar, dengan kebutuhan anggaran Rp 969 juta.  Peletakan batu pertama pembangunan masjid yang akan diberi nama "Nurul Iman" pada Jumat (9/4/2021) dilakukan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Rencananya, pembangunan masjid yang berdiri di atas tanah kas Desa Buran dan berada di area halaman SDN 1 Buran kecamatan tasikmadu, yang letaknya bersebelahan dengan SMPN 1 Tasikmadu, ditarget kelar dalam waktu tiga tahun.



"Dana pembangunannya dari iuran ataupun donasi para dermawan. Baik masyarakat, guru, alumni ataupun orang tua siswa. Tidak menggunakan anggaran sekolah," kata Surono selaku Kepala SMPN 1 Tasikmadu.

Kepala sekolah menjelaskan, jumlah siswa sekolah saat ini sebanyak 768 siswa. Sementara, mushala sekolah ukurannya kecil. Sehingga jika siswa akan salat berjamaah, harus terbagi dalam beberapa kelompok. "Kelompok yang terakhir, sering kali baru bisa shalat ketika sudah memasuki jam pelajaran, sehingga menyita waktu belajar. Ini menimbulkan keprihatinan kami," tuturnya

Kegiatan pengajian setiap Jumat pada waktu sebelum pandemi, juga kurang efektif. Sebab siswa terpaksa duduk di selasar sekolah, karena tidak ada tempat yang representatif.

"SDN 1 Buran juga tidak memiliki musala. Karena itu, dewan guru SDN 1 Buran dan SMPN 1 Tasikmadu berembug untuk membangun masjid. Lalu memohon ke Desa Buran agar tanah kas desa di halaman SD bisa digunakan untuk membangun masjid. Jadi, nantinya bisa dipakai bersama, termasuk masyarakat setempat," jelasnya.

Setelah serangkaian proses birokrasi dan disetujui, panitia mulai bergerak untuk merealisasikannya. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi pembangunan masjid tersebut dan bersedia membantu.

"Tidak perlu sampai 3 tahun. Juli 2022 nanti selesai. Nanti dibantu. Semoga membawa berkah bagi semua," tuturnya.

Juliyatmono berpesan, semua pihak yang terlibat dalam pembangunan harus berpikir positif, bahwa pembangunan masjid akan selesai, meski dana yang terkumpul saat ini masih relatif kecil.

"Diniati positif, masjid pasti jadi. Ini bisa jadi sarana sedekah bagi semua pihak yang ingin membantu penyelesaiannya," ujarnya. (joe)

()