Hard News

Peduli Korban Bencana, ACT Solo Luncurkan Program Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas

Jateng & DIY

10 April 2021 17:31 WIB

ACT Solo meluncurkan program Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas di Favehotel Manahan Solo, Jumat (09/04/2021).

SOLO, solotrust.com - Mendekati Ramadan, masyarakat tentu telah mempersiapkan diri dalam meningkatkan ibadah, termasuk salah satunya bersedekah. Terutama untuk membantu sesama manusia yang kurang beruntung kondisinya.

Terlebih bulan suci tahun ini merupakan Ramadan kedua dalam kondisi pandemi Covid-19. Kebanyakan masyarakat terdampak tak hanya kesehatan, namun juga perekonomiannya belum pulih. Ancaman kenaikan harga barang menjelang bulan puasa hingga bencana alam di sejumlah tempat juga tak bisa diabaikan.



Dengan kondisi demikian, bisa dibayangkan kemeriahan khas Ramadan seperti tahun-tahun silam belum tentu ditemui tahun ini. Oleh sebab itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak masyarakat untuk menyambut bulan suci dengan program Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas di Favehotel Manahan Solo, Jumat (09/04/2021). Melalui gerakan diinisiasi ACT ini diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di tengah kehidupan masyarakat.

Kepala Cabang ACT Solo, R Bagus Suryanto, menyampaikan harapan Aksi Tanpa Batas bisa menjadi sebuah doa dan semangat untuk menciptakan program tanpa batas guna menyelesaikan permasalahan masyarakat.

"Ramadan ini merupakan Ramadan kedua kita di tengah kondisi pandemi, masyarakat di sekitar benar-benar dalam kondisi berat. Melalui Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan sedekah terbaiknya di Bulan Ramadan karena ini bulan terbaik untuk bersedekah,” ungkap Bagus Suryanto.

Apalagi sejumlah daerah di Indonesia sedang dilanda bencana, seperti Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu. Dengan semangat Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas, ACT ingin menjadi yang hadir pertama di sana untuk mendampingi, membangun kembali rumah, masjid, sekolah hingga warga kembali bisa mandiri.

Bagus Suryanto juga prihatin sebab kenaikan harga pokok di sejumlah daerah mulai terjadi. Hal ini begitu mengkhawatirkan karena kondisi ekonomi masyarakat masih lemah. Belum lagi isu kebijakan impor beras di tengah panen raya di beberapa wilayah dinilai mengancam penyerapan hasil panen petani. 

"Akan tetapi, semoga berbagai kesulitan serta keterbatasan ini dapat dilewati dengan berbagai macam kebaikan tanpa batasan," katanya.

Salah satu pembicara dalam peluncuran tema Ramadan 2.0, Ustadz Ridwanullah, mengisahkan kiprah ACT di beberapa negara dalam mengulurkan bantuan bagi warga membutuhkan.

“Saat ke Yaman saya bertemu ACT, di Suriname dan lokasi bencana di Indonesia yang saya jumpai juga ACT. Di Bulan Ramadan nanti mari bersama kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk sesama. Gunakan program Ramadan 2.0 Aksi Tanpa Batas sebagai ajang untuk aksi terjun langsung untuk kemanusian,” ajaknya. (rum)

(end2021)