SOLO, solotrust.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta memastikan target pendapatan retribusi pasar tradisional pada 2018 menjadi Rp 23 miliar.

Target ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di mana Disdag menargetkan Rp 21 miliar pada 2017. Sayang target itu tak terpenuhi lantaran hanya mampu mendapat Rp 20 miliar. Demikian disampaikan Kepala Disdag Kota Surakarta Subagyo kepada wartawan, Rabu (17/01/2018).

“Meski di tahun 2017 tak melampaui target,  namun sudah 90 persen lebih tercapai karena di tahun sebelumnya hanya mencapai sekitar 80 persen dari target yang sudah ditentukan,” terang Subagyo.

Ia menilai, salah satu keberhasilan tak lepas dari penerapan e-retribusi. Padahal, e-retribusi belum sepenuhnya diterapkan seluruh pasar. Berdasarkan data Disdag, sebanyak 44 pasar tradisional di Kota Bengawan, baru 13 sudah menerapkan e-retribusi.

“Tentu ke depan akan kita lakukan evaluasi terus. Ini salah satu upaya kami untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional di tengah menjamurnya pasar modern,” ungkapnya. (dit)

(and)