SOLO, solotrust.com - Rencana pembangunan viaduk Gilingan menjadi underpass masih belum jelas. Hal ini lantaran pengalihan pengelolaan status Jalan Ahmad Yani dari jalan nasional menjadi jalan provinsi. Padahal sesuai rencana, pembangunan underpass akan dilangsungkan berbarengan dengan pembangunan proyek flyover Manahan dan pembangunan jembatan Tirtonadi.

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Joko Supriyanto mengungkapkan renovasi Viaduk Gilingan digagas pemerintah kota (Pemkot) sejak 2015 lalu harus diundur, mengingat keputusan pelaksanaan renovasi saat ini ada di tangan pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

"Pada akhir 2016, status Jalan Ahmad Yani sudah diturunkan dari jalan nasional menjadi jalan provinsi. Otomatis detail engineering design (DED) renovasi viaduk juga ikut diserahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemenpupr) kepada satuan kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jateng," kata Joko, Kamis (18/01/2018).

Pemkot Solo diwajibkan menuntaskan hal-hal nonteknis, seperti pengadaan tambahan lahan dibutuhkan dalam proyek. Diharapkan renovasi mampu mengurangi kepadatan di sejumlah ruas jalan, seperti Jl A. Yani, Jl Monginsidi dan jalan lainnya. Namun karena banyaknya proyek infrastruktur untuk diselesaikan Pemprov Jateng, pembangunan underpass harus diundur sementara.

"Ada banyak seperti pembangunan flyover di berbagai persimpangan sebidang di daerah Godong Purwodadi dan lainnya. Bisa saja viaduk direnovasi jika Pemprov mengajukan permohonan pendanaan kepada pemerintah pusat, sebagaimana yang dilakukan Pemkot saat mengusulkan overpass Manahan," tukas Joko. (vin)

(and)