Solotrust.com - I.M MONSTA X menyebut "The Giving Tree" karya Shel Silverstein sebagai buku favoritnya saat melakukan wawancara dengan Majalah Singles. Buku itu berkisah tentang pengorbanan sebatang pohon apel yang sederhana namun sarat makna untuk seorang anak laki-laki yang sangat dicintainya.
"Ceritanya menyentuh hati saya. Cinta yang memberikan segalanya. Saya berharap saya bisa menjadi orang yang seperti itu bagi seseorang. Juga, saya ingin memiliki seseorang seperti pohon itu," ungkap I.M.
"The Giving Tree" secara sederhana mengisahkan tentang persahabatan seorang anak laki-laki dengan sebatang pohon apel. Sejak kecil anak itu sudah dekat sekali dengan sang pohon. Dia berayun di dahannya, berteduh dalam kerimbunan daunnya, memetik apel-apelnya yang merah dan manis, dan memanjati batang pohonnya. Pohon itu pun begitu menyayangi sang anak.
Kemudian, anak itu tumbuh remaja dan mulai melupakan pohon itu. Kesibukannya dengan hal-hal baru membuatnya jarang mengunjungi pohon itu lagi. Meskipun begitu, sang pohon tetap setia.
Waktu berlalu dan si anak tumbuh menjadi pria dewasa. Suatu hari dia mendatangi sang pohon dan meminta uang. Sang pohon tidak memiliki uang, tetapi dia menawarkan seluruh apel yang ada di dahannya untuk dijual. Setelah itu, pria itu membutuhkan rumah, dan sang pohon dengan senang hati memberikan kayu dan batangnya untuk ditebang sebagai bahan pembuat rumah. Pohon itu bahagia bisa melakukannya.
Akhirnya, ketika usia pria itu menua dan tidak ada lagi yang dibutuhkannya selain tempat untuk duduk dan beristirahat, si pohon pun mempersilakan tunggulnya untuk dijadikan alas duduk.
I.M memang dikenal suka membaca. Anggota termuda MONSTA X itu pun beberapa kali menggunakan suaranya untuk membuat audiobook bagi para tunanetra.
I.M merilis kegiatan membacakan buku itu melalui Audioclip Naver. Buku yang dia bacakan misalnya "The Happy Prince" dan "Ghost of Canterville" dari Oscar Wilde. Ia merekamnya baik dalam Bahasa Korea maupun Inggris.
“Secara pribadi, saya pikir ada satu alasan utama yang membuat saya berpartisipasi dalam proyek ini. Saya berpartisipasi demi orang-orang tunanetra," ungkap anggota yang juga kerap membacakan narasi-narasi album grupnya itu, seperti di "Take.2: We Are Here".
Tak hanya itu, ada beberapa buku lain yang juga dibacakan pemilik nama lahir Im Changkyun itu yakni "Annabel Lee" dari Edgar Allan Poe dan "The Rainbow" ("My Heart Leaps") dari William Wordsworth. (Lin)
()