BOYOLALI, solotrust.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kabupaten Boyolali rencananya dilakukan pada pekan ketiga Juli 2021. Kendati demikian, ada beberapa persyaratan dalam pembelajaran tatap muka secara terbatas, yakni dilakukan pada zona hijau dan para pengajar sudah mengikuti vaksinasi dua kali.
"Kami sudah melakukan uji coba tatap muka di beberapa sekolah, terutama daerah zona hijau," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto dalam kegiatan webinar mahasiswa Ilmu Komunikasi UBY Boyolali, Kamis (17/06/2021).
Lebih lanjut disampaikan, pembelajaran tatap muka secara terbatas pada zona hijau tentunya dengan melakukan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
"Hingga saat ini para pengajar sudah mengikuti vaksinasi dua kali. Jadi bagi daerah yang zona merah belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Prodi Unika Soegijapranata Semarang, Abraham Wahyu Nugroho sebagai narasumber webinar mengatakan, komunikasi efektif dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19 saat ini kembali pada diri masing-masing individu mahasiswa.
"Bagaimana pun juga pembelajaran di masa pandemi saat ini kembali pada individual mahasiswanya. Terkadang dosen menerangkan melalui pembelajaran daring, tapi kita tidak bisa mengawasi mereka. Mereka sambil tiduran dosen nggak tahu," ujarnya dalam webinar.
Lebih jauh, Abraham Wahyu Nugroho mengatakan, antara komunikan dan komunikator harus saling memiliki kesadaran penuh. Tanpa fokus, komunikasi tidak akan berjalan baik.
"Jadi kalau tidak saling menjaga kesadaran dalam komunikasi penyampaian pesan tidak akan tersampaikan dengan baik," ucap dia.
Sementara itu, dosen Universitas Boyolali (UBY) Sri Hartini mengapresiasi langkah mahasiswa Ilmu Komunikasi melakukan kegiatan webinar dengan mengambil tema komunikasi efektif dalam pembelajaran daring di masa pandemi.
"Acara tersebut saya apresiasi dan cukup luar biasa. Saya tidak nyangka para mahasiswa ini dapat membuat event seperti ini dan event ini yang pertama kalinya. Pesertanya juga cukup lumayan banyak," kata dosen pengampu event organizing itu.
Kendati sudah berhasil menggelar webinar dengan baik, lanjut dia, mahasiswa komunikasi harus terus belajar membuat kegiatan lebih besar lagi dan mengevaluasi kekurangan acara. (jaka)
(and_)