Pend & Budaya

Covid-19 Naik, Belum Ada Putusan Final Soal Pelaksanaan PTM Solo

Pend & Budaya

22 Juni 2021 19:25 WIB

Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Wonogiri dimulai hari ini, Senin (05/04/2021). (Foto: jatengprov.go.id)

SOLO, solotrust.com – Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Solo, Abi Sutoto, menyebut instansinya belum bisa memutuskan apakah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah-sekolah di Solo tetap dilaksanakan awal Juli mendatang.

“Saat ini kita masih menunggu situasi. Jadi tidak bisa langsung membuat keputusan karena kasusnya (Covid-19) di Solo sedang meningkat ya. Walaupun Kota Solo belum merah dan ini oranye. Moga-moga nggak naik lagi,” ujar Abi Sutoto, saat ditemui di kantornya, Senin (21/06/2021).



Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi berharap saat dimulainya tahun ajaran baru, sekolah-sekolah sudah bisa melaksanakan PTM. Namun, melihat kondisi pandemi belum mereda, kebijakan terkait PTM diserahkan kembali kepada pemerintah daerah.

“Kementerian Pendidikan itu mengharapkan tahun ajaran depan sudah PTM, tetapi melihat keadaan seperti ini kan dikembalikan lagi ke pemerintah daerah. Yang bertanggung jawab lebih lanjut kita dengan melihat kondisi aslinya, sehingga hari ini belum bisa memutuskan akan PTM atau tidak,” imbuh Abi Sutoto.

Meskipun belum ada kejelasan mengenai pelaksanaan PTM, pihaknya mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk tetap mempersiapkan diri.

“Kami mengimbau satuan pendidikan untuk mempersiapkannya. Mulai dari persiapan kurikulum, sarpras (sarana dan prasarana), jadwalnya, itu semua tetap disiapkan. Jadi apa pun keputusannya nanti, sekolah sudah siap,” terang Abi Sutoto.

Abi juga menjelaskan, jika ke depan kodisinya memungkinkan untuk dilaksakan PTM, sifatnya tetap terbatas.

“Secara prinsip, sekolah-sekolah yang kemarin sudah melakukan uji coba, itu yang kami izinkan dulu. Sistemnya pakai blended learning. Separuh di rumah, separuh di sekolah. Harapannya yang disampaikan di sekolah itu sama dengan apa yang diterima anak-anak yang di rumah sehingga tidak ada pengulangan materi,” pungkasnya. (Azizah/Azmi)

(and_)