SOLO, solotrust.com - Tujuh kepala daerah se-Soloraya melakukan pertemuan dalam rangka mencapai kesepakatan bersama mengenai penanganan Covid-19. Acara digelar di aula Korem 074/Warastratama, Kamis (24/06/2021).
"Ini bersejarah sekali, soalnya jarang-jarang para kepala daerah se-Soloraya bisa ngobrol seperti tadi," ungkap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui usai melakukan pertemuan.
Salah satu agenda dibahas,yaknimengenai pentingnya kerja sama antardaerah se-Soloraya dalam menangani kasus Covid-19.
"Kasus Solo memang meningkat sangat tajamdan ini sangat memengaruhi pergerakan. Kami mohon kerja sama dari kepala dinas kabupaten sekitar untuk bisa memperkuat, bagaimana kita mengoptimalkan daerah kita masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.
Agenda lain yang dibahas, yakni mengenai pembatasan penyelenggaraan hajatan. Diketahui, beberapa daerah di Soloraya, hajatan masih dilakukan dengan protokol berbeda.
"Saat ini hajatan ada yang dibatasi, ada juga yang datang habis itu ambil makan. Ada juga di Wonogiri, hanya sebatas sepuluh orang dari mempelai pria maupun wanita. Ini yang perlu disamakan se-Soloraya," jelas Danrem 074/Warastrama, Kol Inf Deddy Suryadi.
Terkait pertemuan kepala daerah se-Soloraya, dikatakan Kol Inf Deddy Suryadi, selain membahas kerja sama antardaerah se-Soloraya dalam penanganan Covid-19, turut dikemukakan pula soal jam operasional tempat makan seperti angkringan. Hal itu harus disesuaikan guna menghindari kecemburuan sosial antardaerah se-Soloraya.
"Angkringan ada yang buka jam 07.00, jam 10.00, ada yang buka jam 02.00. Jam operasional ini yang harus diatur, sehingga antardaerah tidak terjadi kecemburuan sosial," pungkasnya. (Lala Dila Pradini)
(redaksi)