Hard News

Sidak, DKK Solo Temukan 17.272 Obat Sirop Masih Dijual Pedagang Nakal

Jateng & DIY

25 Oktober 2022 09:45 WIB

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyita 17.272 obat sirop masih beredar di pasaran hasil inspeksi mendadak (Sidak) pada Senin (24/10/2022) di sejumlah toko obat. (Foto: Dok. solotrust.com/rizka)

SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko obat, Senin (24/10/2022). Hal ini guna mencegah pedagang nakal nekat mengedarkan obat sirop.

Sidak juga dilakukan di apotek dan klinik, menindaklanjuti imbauan Kementerian Kesehatan terkait peredaran obat sirop menyebabkan gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal.



"Tercatat dari lima jenis obat sirop yang dilarang BPOM, kami menemukan dua jenis di Solo. Obat-obat ini masih kami temukan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih saat menggelar jumpa pers.

Sejak ditentukannya peraturan mengenai pemberhentian peredaran obat sirop di kalangan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mulai menarik peredaran obat sirop di pasaran pada Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, inspeksi telah dimulai pada Kamis (20/10/2022) lalu. Total sebanyak 17.272 kemasan obat sirop disita DKK Solo.

Terdapat dua merek obat ditemukan, yakni Termorex Sirup dan Unibebi Cough Sirup. Keduanya ditemukan di pedagang besar farmasi (PBF) dan apotek.

"Obat ini kemudian kami karantina. Sejauh ini apotek sendiri sudah tidak memajang obat-obatan ini di etalase, tapi mereka masih menyimpannya, makanya kami segel supaya bisa ditarik oleh pabriknya," terang Siti Wahyuningsih.

Mengenai kasus kesehatan, pihaknya mengaku di Kota Bengawan belum ada temuan pasien gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal. Tercatat satu kasus diterima RSUD Dr Moewardi Solo yang kemudian dirujuk ke RS Dr Sarjito Yogyakarta.

"Pasien ini bukan berasal dari Solo," ungkapnya.

Kendati demikian, Siti Wahyuningsih mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada terkait penggunaan obat. Khususnya bagi orangtua yang memilih obat bagi anak-anak, mengingat mayoritas gagal ginjal akut progresif atipikal menyerang anak-anak.

”Jika menemukan gejala harus segera dibawa ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. Kalauu faskesnya tidak memadai harus segera dirujuk. Kalau sudah terlanjur beli dan dikonsumsi juga harus lebih waspada terhadap munculnya gejalanya segera ke faskes saja,” imbau. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Petugas Gabungan di Boyolali Cek Kondisi Bus Pariwisata

Wali Kota Semarang Dampingi MenpanRB Sidak Pelayanan Kesehatan di RSWN

Anggota Bawaslu RI Sidak Sarana dan Prasarana Ruang Sidang

Disdag Jamin Harga Bahan Pokok di Solo Stabil, Stok Aman hingga Lebaran

Sidak Jelang Ramadan, Disdag Temukan Makanan Kaleng Kemasan Rusak di Swalayan Modern

Disdagperin: Sidak di Pasar Tradisional Boyolali Kota dan Sunggingan Tak Ditemukan Minyakita

Lindungi Masyarakat dari Obat Ilegal, BPOM dan Pharmaceutical Security Institute Perkuat Intelijen Pengawasan Obat

Miliki 8000 Tablet Obat Berlogo Y, Nelayan di Rembang Diringkus Polisi

Kembangkan Potensi Tanaman Obat, Mahasiswa KKN 108 UNS Sosialisasikan Pembuatan Jamu Seduh Jahe Merah

DKK Solo Temukan Jamu Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat di 2 Depot

Dukung dan Kenalkan Wellness Tourism, Sido Muncul Hadirkan Kios Sehat Natural di RSUD Bung Karno

Atasi Persoalan Obat Sirop Anak, Polresta Solo Gandeng Loka POM hingga Pengusaha Apotek

Polresta Gandeng Dinkes hingga Loka POM Jamin Penyetopan Peredaran Obat Sirop di Solo

Atasi Persoalan Obat Sirop Anak, Polresta Solo Gandeng Loka POM hingga Pengusaha Apotek

Dinkes Solo Imbau Masyarakat Cermat Beli Obat

BPOM Rilis 23 Obat Sirop Bebas EG/DEG, Ini Daftarnya

Kemenkes Instruksikan Stop Penggunaan Obat Sirop

Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Indonesia Capai 206 Kasus

Langkah Preventif Terbaik untuk Mencegah Penyakit Ginjal

Polisi Dalami Pelaku Utama Kasus Penjualan Organ Tubuh Manusia

Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Ginjal ke Kamboja, Korban Capai Ratusan Orang

6 Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan Tubuh

Atasi Persoalan Obat Sirop Anak, Polresta Solo Gandeng Loka POM hingga Pengusaha Apotek

Dinkes Solo Imbau Masyarakat Cermat Beli Obat

Prabowo Siap Luncurkan Program Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu

Pemkot Semarang Dukung Penuh Pengembangan PAUD, DPRD Soroti Pentingnya Sarpras dan Regulasi Digital Anak

Tingkatkan Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak, Kemenkum Jateng dan PTA Semarang Teken Nota Kesepahaman

Masjid Agung Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali Bagikan Sembako kepada Anak Yatim dan Lansia

HIPMI Solo Kenalkan 100 Anak Yatim Berwirausaha

Pengurus Masjid Agung Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali Santuni Lansia, Anak Yatim dan Guru TPQ

10 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Dirawat di Poliklinik

Kolaborasi Antarsanggar Warnai Kesuksesan Festival Semarak Budaya Indonesia 2025

Festival Semarak Budaya Indonesia 2025 Suguhkan Ragam Warna Budaya lewat 10 Sanggar di Hari Pertama

Favehotel Solo Hadirkan Inovasi Promosi Wisata di Bengawan Travel Mart 2025

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Solo Terbaru

Pasar Klewer, Spot Wisata Belanja Batik hingga Kuliner Tradisional Khas Solo

Dukung dan Kenalkan Wellness Tourism, Sido Muncul Hadirkan Kios Sehat Natural di RSUD Bung Karno

Gibran Imbau Peserta dan Penggembira Muktamar Muhammadiyah Vaksin Dulu sebelum ke Solo

Dinkes Solo Imbau Masyarakat Cermat Beli Obat

Masih Jalani Isoman, Gibran Dijadwalkan Kembali Beraktivitas Pekan Depan

Kasus Cacar Monyet Masuki Indonesia, Warga Solo Diminta Waspada

Antisipasi Hepatitis Akut pada Anak, Gibran: Kalau Lihat Ada Gejalanya Langsung Diisolasi

Dinkes Solo Libatkan MSI Turunkan Kasus TBC

Kontak dengan Pasien Covid-19, Keluarga Jalani Tes Swab

Temukan 61 Kasus DBD, DKK Sukoharjo Imbau Masyarakat Waspada

Dinas Kesehatan Surakarta Door to Door Obati Penderita TB

Berita Lainnya