SOLO, solotrust.com - Kepedulian brand fesyen Uniqlo terhadap masyarakat sekitar tidak hanya dalam menyajikan produk kolaborasi, namun juga mengadakan kegiatan pelatihan (workshop).
Sebagai kelanjutan dari rangkaian pembukaan gerai baru Uniqlo di Solo Paragon Mall pada 30 April 2021 lalu sekaligus mendekatkan diri ke komunitas sekitar, digelar pelatihan kerajinan tangan. Pelatihan daur ulang tali goni dan upcycled jeans Uniqlo ini dilakukan pada Senin (14/06/2021), menyasar peserta dari kalangan ibu tunggal.
Public Relations Manager Uniqlo Indonesia, Stefanie Saragih, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk lebih dekat dengan komunitas di Solo. Selain itu juga membantu para ibu tunggal agar lebih mandiri serta percaya diri dalam mengurus keluarga dan anak.
"Harapannya dapat membantu perekonomian para ibu tunggal yang membutuhkan. Selain itu juga sebagai wujud komitmen Uniqlo membantu mensejahterakan masyarakat melalui berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan," ujarnya.
Menurut Stefanie Saragih, tak mudah menjadi orang tua tunggal. Seorang ibu harus berperan ganda sebagai ibu yang memberikan dukungan emosional sekaligus menjadi ayah yang memberi dukungan finansial.
"Kami juga ingin mengedukasi para ibu agar lebih peduli dengan keseimbangan alam. Saat kita ramah dengan alam, alam pun akan membantu kita," imbuhnya.
Para ibu dilatih mengolah barang daur ulang, seperti menghasilkan kerajinan tangan dari limbah goni dan upcycled jeans Uniqlo yang ramah lingkungan. Selain itu juga cara dan manfaat daur ulang, lalu teknik dasar hingga menengah dalam membuat berbagai aksesoris maupun tas ramah lingkungan menggunakan alat-alat sederhana.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,
khususnya para ibu tunggal, dan juga mengenalkan cara-cara baru untuk dapat melindungi bumi dari perubahan iklim global," terang Stefanie Saragih.
Salah satu peserta workshop, Rini Astuti mengaku senang berkesempatan mendapat pelatihan dengan material yang mudah didapat dan memiliki nilai jual tinggi.
"Saya akan mulai latihan dan membuat lagi di rumah. Selain itu saya mau bagikan ilmunya ke ibu-ibu lain di kampung supaya mereka juga bisa mandiri, terlebih kepada ibu-ibu kepala keluarga yang harus mencari nafkah seperti kami,” katanya. (rum)
(and_)