BOYOLALI, solotrust.com - Akibat curah hujan tinggi, petani di lereng Gunung Merapi Merbabu di Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali mengalami gagal panen, terutama sayuran jenis wortel.
Salah seorang petani di Desa Lencoh, Selo Legianto (30) mengaku, selama perubahan cuaca pada Mei dan Juni 2021 ini curah hujan di wilayah Selo meningkat. Meningkatnya curah hujan ini berdampak pada tanaman sayuran.
"Panennya menurun pada Bulan Mei Juni 2021 ini. Ya karena curah hujan yang tinggi dan sering hujan. Ya, terutama tanaman sayuran jenis wortel," katanya, saat ditemui solotrust.com di ladangnya, Jumat (25/06/2021).
Menurut Selo Legianto, pada Mei-Juni ini waktunya memanen wortel, namun setelah diguyur hujan terlalu sering hasilnya kurang maksimal. Dalam satu garapan yang semula mendapat enam hingga tujuh kuintal kini hanya mendapat dua sampai tiga kuintal.
"Ya, ini wortel kecil-kecil dan sebagian pohonnya mati. Kalau pohonnya mati, wortelnya busuk biasanya," ujar dia.
Kendati mengalami gagal panen sayuran jenis wortel, kata dia, dapat tergantikan dengan tanaman sayuran lainnya, seperti kembang kol dan daun adas.
"Kami masih punya daun kol, daun adas, dan tanaman tembakau juga cukup bagus," katanya.
Hal yang sama dikatakan Mujiono (49) petani di Selo. Ia mengaku, saat pancaroba kali ini sebagian tanaman di lereng Gunung Merapi Merbabu, terutama petani sayuran sebagian mengalami gagal panen, terutama pada tanaman wortel.
"Rata rata hasilnya kecil-kecil panen bulan ini. Kalau tidak terlalu diguyur hujan mestinya panen dapat maksimal. Ada lagi yang menahan dengan tumpangsari, tapi memang sekarang tidak bisa diprediksi musimnya," tandasnya. (jaka)
(and_)