Ekonomi & Bisnis

Wortel Luar Daerah Masuk, Petani Sayur di Selo Boyolali Gigit Jari

Ekonomi & Bisnis

27 Februari 2022 23:31 WIB

Para petani sayur, terutama jenis wortel di lereng Gunung Merapi dan Merbabu di Selo, Boyolali memilih menahan diri untuk tidak memanen lantaran masuknya wortel dari luar daerah

BOYOLALI, solotrust.com - Para petani sayur, terutama jenis wortel di lereng Gunung Merapi dan Merbabu di Selo, Boyolali memilih menahan diri untuk tidak memanen. Hal itu lantaran masuknya wortel dari luar daerah sehingga komoditas asal Selo tak laku dijual di pasaran.

Salah seorang petani di Selo, Boyolali, Sartono (41) mengaku, tanaman wortel miliknya terpaksa dibiarkan di ladang. Pasalnya, apabila dipanen tak laku dijual.



“Sementara ini biar di ladang dulu saja karena kalaupun dipanen kan juga tidak laku,” katanya saat ditemui solotrust.com, Minggu (27/02/2022).

Menurutnya, semenjak ada isu wortel dari luar daerah masuk ke pasar sayur di Cepogo, Boyolali, harga wortel anjlok drastis, bahkan tidak laku dijual.

“Infonya banyak datang wortel dari luar daerah. Saya kan cuma petani, tahunya kalau pas panen dijual. Kalau sebelumnya ya laku, sekilo terjual Rp3000 sampai Rp4000, tapi sekarang Rp1000 saja susah lakunya,” kata Sartono.

Dirinya berharap, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui dinas terkait mencarikan solusi agar hasil panennya dapat laku di pasaran seperti bulan-bulan sebelumnya.

“Semoga saja pemerintah Boyolali mendengar keluhan petani di lereng Merapi dan Merbabu. Kalau petani hanya bisa menanam dan menjual hasil panennya ke tengkulak,” harapnya.

Hal senada diungkapkan Widi (49), petani asal Selo. Ia mengaku, selama ada isu wortel masuk di pasar sayur Cepogo, para petani sayur di lereng Merapi dan Merbabu harus merugi jutaan rupiah.

“Kalau dihitung-hitung ruginya jutaan rupiah per orangnya atau petani wortel. Padahal berapa hektare ladang yang ditanami wortel siap panen pada bulan-bulan ini,” ucap Widi.

Diungkapkan, belum lama ini para petani melakukan aksi di Dinas Ketahanan Pangan Boyolali dengan membawa hasil panen wortel.

“Belum lama ini kami bersama petani lainnya melakukan aksi turun ke jalan di kompleks Pemkab Boyolali. Infonya akan diberi solusi,” kata dia lagi.

Widi berharap, dinas terkait di Boyolali maupun Jawa Tengah dapat membendung masuknya wortel dari luar daerah.

“Sebenarnya kalau wortel dari luar daerah itu disetop tidak boleh masuk ke Boyolali, dah selesai, tapi selagi wortel dari luar daerah masih bisa masuk ke Boyolali, ya sudah, petani di Selo gigit jari. Terbukti wortel jadi nggak laku seperti ini,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Tak Hanya Cabai, Karena Gagal Panen Harga Sayuran Ikut Naik

Baznas Boyolali Bagikan Wortel Gratis

Harga Anjlok, Kaum Hawa di Selo Sulap Wortel Jadi Manisan

Petani Wortel di Selo Menangis, Dinas Pertanian: Harus Berani Bersaing!

Iduladha, PDI Perjuangan Karanganyar Kurban 4 Sapi Simental

Hari Lahir Pancasila, PDIP Karanganyar Ingatkan Kader Jangan Pernah Lupakan Partai sebagai Sumber dan Landasan Perjuangan

Latri Listyowati Pimpin Perpani Karanganyar, Targetkan 3 Emas Pra Porprov Jateng

Samsat Budiman dan Corporate Sumbang Rp19,363 Miliar Pajak Kendaraan Bermotor Jateng

PDIP Karanganyar Dukung Megawati Jadi Ketum Lagi

Jelang Kualifikasi Pra Porprov Jateng, 44 Cabor di bawah KONI Karanganyar Ikuti Bimtek

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Boyolali Galakkan Tanam Jagung

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Seminar Cegah Stunting Sejak Dini, Puluhan Tenaga Medis di Boyolali Dibekali Deteksi Dini

Gibran Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Imbau Bantuan Digunakan untuk Keperluan Produktif

Tradisi Buka Luwur Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Upaya Pelestarian Budaya dan Dongkrak Wisata Lereng Merbabu

Disdikbud Boyolali Ajak Warga Desa Ngadirojo Jaga Cagar Budaya Gunung Merbabu

Songsong Muhammadiyah Jateng Unggul Berkemajuan, PWM Jateng Gelar Dialog Ideopolitor

Destinasi Wisata Umbul Peceren Boyolali bakal Dilengkapi Permainan Anak

Siap-Siap! Taman Balekambang bakal Direvitalisasi

Mr. Sartono Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Mr. Sartono Merupakan Suri Tauladan Generasi Zaman Sekarang

Perluas Promosi, Pekerja Migran akan Dilatih Jadi Duta Pariwisata Indonesia

Dukung Implementasi KUHP Baru, Bapas Surakarta Gelar Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan

Bapas Surakarta Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Stakeholder, Perkuat Dukungan untuk Klien Pemasyarakatan

3 Langkah Strategis Kemenpar Tangani Isu Tambang Nikel di Raja Ampat

Disperindag Jateng Gandeng LPPM UNS Sosialisasikan Ketentuan Bidang Cukai

WHC dan Bank Indonesia Jawa Tengah Gelar Seminar Nasional, Angkat Tema Akselerasi Ekosistem Halal

Berita Lainnya