SRAGEN, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (PemKab) Sragen akan melakukan pemadaman lampu jalan di sejumlah jalur utama dan fasilitas umum selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pemadaman ini dilakukan pada 12–20 Juli dari pukul 20.00-22.00 WIB. Sebab, berdasarkan pantauan di Google Traffic, Facebook Mobility, dan Bright Light dari NASA, mobilitas warga Sragen tercatat paling tinggi pada waktu tersebut.
Sepuluh hari PPKM Darurat cukup menurunkan mobilitas warga Sragen. Diharapkan langkah pemadaman lampu jalan ini dapat lebih menekan pergerakan warga khususnya di malam hari.
“Saya rasa ini cukup untuk bisa lebih mengoptimalkan PPKM Darurat, karena kemarin evaluasi dari Pak Menkopolhukam sebagai koordinator Jawa Tengah memang sudah ada penurunan mobilitas, tapi diharapkan bisa ditekan kembali di pekan kedua pemberlakuan PPKM Darurat ini. Salah satu cara dengan pemadaman lampu,” kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, usai mengikuti Rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah secara daring, dari Ruang Command Center Kabupaten Sragen, Senin (12/7).
Pemadaman lampu peneangan jalan akan dilakukan di sepanjang Jalan Sukowati dan di sejumlah fasilitas umum seperti alaun-alun dan Taman Kridoanggo.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan bahwa selama pemadaman ini dilakukan, pihaknya akan meningkatkan dan mempertebal patroli terbuka. Sehingga, dapat meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas maupun kejadian kriminal.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Kodim dan Satpol PP. Sehingga itu betul-betul kita maksimalkan, kita pastikan sudah tidak ada lagi rekan-rekan kita yang beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan terkait dengan mobilitas masyarakat, pihaknya akan menambah ruas-ruas penutupan jalan.
“Kita sudah evaluasi, ternyata masih ada beberapa ruas jalan masih ramai. Ini ibarat teori balon, di sini ditekan muncul di sana,” ujarnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait, dengan sentra-sentra kegiatan masyarakat yang cukup ramai, seperti di Karangmalang dan Tanon. (dina)
(zend)