Ekonomi & Bisnis

Naik KRL Wajib Bawa Surat Keterangan

Ekonomi & Bisnis

17 Juli 2021 18:31 WIB

Ilustrasi (Dok. Istimewa/KAI Commuter)

JAKARTA, solotrust.com - KAI Commuter melakukan penyesuaian layanan dan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 50 Tahun 2021 terkait perjalanan dengan moda kereta api.

Mulai 12 Juli 2021 lalu, calon pengguna KRL wajib menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat, dan/atau surat tugas ditandatangani pimpinan instansi (minimal eselon 2 untuk pemerintahan) atau pimpinan perusahaan/kantor yang termasuk sektor esensial dan kritikal.



"Mulai Senin akan ada pemeriksaan persyaratan kelengkapan dokumen untuk naik KRL tersebut yang dilakukan oleh pemerintah, aparat kewilayahan setempat, dan pihak-pihak terkait di jalan-jalan akses menuju stasiun atau di pintu masuk stasiun. Calon pengguna tanpa persyaratan di atas tidak diperkenankan menggunakan KRL," papar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam siaran persnya baru-baru ini.

Layanan operasional perjalanan KRL selama masa PPKM ini masih tetap beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 21.00 WIB hanya untuk melayani pengguna dari pekerja sektor esensial dan kritikal sesuai aturan pemerintah yang menjadikan KRL sebagai alat transportasinya.

Adapun yang termasuk sektor esensial meliputi:

- Keuangan dan perbankan hanya meliputi asuransi, bank, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan.

- Pasar modal.

- Teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat.

- Perhotelan non penanganan karantina.

- Industri orientasi ekspor sesuai aturan teknis yang berlaku.

Sementara yang termasuk sektor kritikal meliputi:

- Kesehatan

- Keamanan dan ketertiban masyarakat

- Energi

- Logistik, transportasi, dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat

- Makanan dan Minuman dan penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan

- Petrokimia

- Semen dan bahan bangunan

- Objek Vital Nasional

- Proyek Strategis Nasional

- Konstruksi

- Utilitas dasar (listrik, air, pengelolaan sampah).

Kata Anne, KAI Commuter berharap pengguna KRL dapat bekerja sama dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari pemerintah, sebisa mungkin beraktivitas di rumah saja dan kurangi mobilitas di luar rumah.

"Untuk para pengguna KRL yang termasuk di sektor esensial dan kritikal kami imbau tetap mengikuti protokol kesehatan saat menggunakan KRL, gunakan masker ganda, ikuti pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan jaga jarak sesuai marka di stasiun dan KRL, serta mengatur waktu perjalanan di luar jam sibuk pagi dan sore hari," jelasnya. (rum)

(and_)

Berita Terkait

Jadwal Perjalanan KRL Solo-Yogyakarta Kembali Normal Mulai Hari Ini

Animo Tinggi, KAI Siap Tambah Perjalanan KRL Solo-Jogja jadi 30 Jadwal

Libur Panjang, Stasiun Solo Balapan Ramai Pengguna Kereta Api

Mulai 1 Juni 2023 KRL Beroperasi hingga Stasiun Jebres dan Palur, Tarif Masih Sama

Lebaran, Jumlah Penumpang KRL Melonjak 130%

Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan KRL Solo-Yogyakarta Januari 2023

Nggak Ribet, Proses Pengajuan SKA Eksportir Cuma 10 Menit

Program Green Commuter, KAI Commuter Tanam Satu Juta Pohon

3 Tahun Beroperasi, Layanan Commuterline Yogya-Solo Makin Diminati

Lebaran, Penumpang KRL Diprediksi Naik 7%

Begini Layanan KRL Selama Ramadan dan Aturan Berbuka Puasa

Hore.. KAI Commuter Rilis KMT Edisi Khusus Solo

2 Bulan Operasi, Tren Penggunaan KRL Yogyakarta-Solo Melonjak

Long Weekend Paskah, KAI Hadirkan KA Tambahan Yogyakarta-Gambir

KAI Hadirkan Promo Ekstra Silaturahmi, Diskon Tiket Kereta Api hingga 25% untuk Mudik Lebaran

KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Lebaran 2025

Layani Mudik, KA Pasundan Lebaran Hadir di Tanggal 21 Maret-11 April 2025

1,64 Juta Tiket Kereta Api Terjual, Ini Dia 10 Tanggal Keberangkatan Tertinggi Mudik Lebaran 2025

Mudik Lebaran: 1,5 Juta Tiket Kereta Api sudah Terjual, Ini 10 Stasiun Tujuan Terpadat

Denny Sumargo Borong Dagangan Kakek Tua, Alasannya Bikin Haru

Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Grebeg Besar

Demi Keselamatan, Umat Islam Diimbau Rayakan Iduladha dari Rumah

Polda Jateng Salurkan 39 Ribu Paket Sembako untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Pernah Jualan Es, Tantri Kotak Miris Lihat Banyak PKL Tutup Saat Malam

Soal Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Begini Penjelasan Kemensos

Berita Lainnya