Hard News

Soal Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Begini Penjelasan Kemensos

Nasional

15 Juli 2021 15:35 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Dok. Istimewa/kemensos.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Video Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini marah-marah saat melakukan peninjauan di dapur umum Gedung Wyata Guna di Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (13/07/2021) ramai beredar di media sosial. Bahkan, video Bu Menteri mengancam akan memindahkan jajaran aparatur sipil negara (ASN) bawahannya ke Papua jadi trending topic Twitter.

Melansir laman resmi Kementerian Sosial RI, kemensos.go.id, Kamis (15/05/2021), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berusaha memotivasi jajarannya agar berani bekerja keluar dari zona nyaman. Mensos melecut semangat pegawai agar peka dan lebih fokus melayani masyarakat di masa kedaruratan seperti saat ini.



Menurut Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Raden Harry Hikmat, dalam memotivasi jajarannya, Risma mengistilahkan "pergi ke Papua" dalam kunjungan kerjanya di Dapur Umum Balai Sosial Wyata Guna Bandung, Selasa (13/07/2021) kemarin.

Menurut dia, ini merupakan upaya meningkatkan empati pegawai terhadap kondisi terkini masyarakat. Tujuannya agar pegawai mampu bekerja dengan hati, harus keluar dari zona nyaman terlebih dahulu.

“Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh (dari Bandung), tapi masih di Indonesia. Seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas yang dialami sehari-hari untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua,” kata Harry Hikmat, dilansir dari laman resmi Kementerian Sosial RI, kemensos.go.id.

Ditambahkan, arahan Mensos dalam kunjungan kerjanya kemarin harus dimaknai sebagai cambuk untuk seluruh jajaran Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI. Apalagi dalam kunjungan itu Balai Sosial Wyata Guna Bandung sempat menyuguhkan hiburan dan hiasan tak perlu dalam kondisi kedaruratan.

“Kami harus belajar dari relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bagaimana cara mengoperasikan dapur umum,” ujar Harry Hikmat.

Dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung ini diterapkan di beberapa balai sosial lain yang juga membuka dapur umum. Saat ini dapur umum dalam rangka meningkatkan ketahanan sosial masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali, beroperasi di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, dan Denpasar.

Dapur umum ini mendistribusikan tambahan protein dan vitamin D bagi tenaga kesehatan, tenaga operasional pendukung PPKM Darurat serta masyarakat umum yang melakukan isolasi mandiri.

Kehadiran Kementerian Sosial dalam situasi tanggap darurat juga diwujudkan dalam pemberdayaan sosial dan penanganan pascabencana sebagaimana dilakukan di beberapa wilayah di Papua.

“Pascabanjir bandang awal tahun 2021 misalnya, hingga saat ini kami terus mendorong bangkitnya perekonomian masyarakat melalui penyediaan perahu long-boat, fasilitasi koperasi untuk membuka kios sembako, dan beragam kegiatan pengolahan hasil pertanian. Kami berharap jajaran kami dapat terjun langsung ke daerah-daerah di Papua pasca-PPKM Darurat ini,” kata Harry Hikmat.

(and_)

Berita Terkait

Bawaslu Siap Berikan Keterangan dalam Perkara PHP Wali Kota Semarang 2024

Bawaslu Kota Semarang Kunjungi JDIH

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Garuda Indonesia dan Kemenag Jateng Serahkan Santunan Extra Cover Rp125 Juta bagi Jemaah Haji Wafat SOC

Atlet Peparnas Boyolali Targetkan 10 Emas dan 5 Perak

Bawaslu Kota Semarang Raih 2 Penghargaan pada Bawaslu Jateng Award 2024

Disejajarkan dengan Risma hingga Azwar Anas untuk DKI 1, Gibran: Aku Paling Cupu

Kunjungi Anak Cerebral Palsy di Solo, Mensos Beri Bantuan Rp16 Juta

Tingkatkan Kemampuan Analisis Situasi Bencana, Kemensos Beri Pelatihan Tagana

Mensos: Data PBI Jaminan Kesehatan Sudah Terintegrasi DTKS

Video Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua Trending, Fadli Zon: Cabut Pernyataan Sensitif Ini!

Jadi Mensos, Risma Janji Berdayakan Fakir Miskin dan Anak Terlantar

Video Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua Trending, Fadli Zon: Cabut Pernyataan Sensitif Ini!

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

Calon Bupati Boyolali Marsono dan ASN RSUD Pandan Arang Dilaporkan ke Bawaslu

PSI Boyolali Laporkan 2 ASN ke Bawaslu

Jelang Pilkada, Bawaslu Karanganyar Soroti Netralitas ASN dan TNI-Polri

Supriyono Wakil Jateng Bawa Madrasah Raih ASN Award 2023 Kategori Guru Inklusi Terbaik

Daya Beli di Solo Tinggi, ARTUGO Kenalkan 2 Kompor Tanam Premium

Majukan Tanah Papua, Anak Muda perlu Kolaborasi, Toleransi dan Silaturahmi

2 Tahun Tugas di Papua, Anggota Polres Karanganyar Sisihkan Rezeki Bantu Anak Yatim Timika

Puluhan Satwa Liar Dilindungi Ditranslokasi ke Maluku dan Papua Barat

Jokowi Resmikan Papua Street Carnival

Prajurit Kostrad dan Petugas Kesehatan Gelar Imunisasi di Pedalaman Papua

Denny Sumargo Borong Dagangan Kakek Tua, Alasannya Bikin Haru

Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Grebeg Besar

Demi Keselamatan, Umat Islam Diimbau Rayakan Iduladha dari Rumah

Polda Jateng Salurkan 39 Ribu Paket Sembako untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Naik KRL Wajib Bawa Surat Keterangan

Pernah Jualan Es, Tantri Kotak Miris Lihat Banyak PKL Tutup Saat Malam

Viral Aksi Seleb TikTok Marahi Siswi Magang Berujung Minta Maaf

Viral, Ibu Marahi dan Pukuli Anak di Stasiun Purwokerto Gegara Ketinggalan Kereta

Sering Tiba-Tiba Marah atau Emosi? Kendalikan Dengan Cara Ini

Terseret Ombak, Wanita Ini Malah Marah-marah saat Ditolong. Kok Bisa ya?

Video Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua Trending, Fadli Zon: Cabut Pernyataan Sensitif Ini!

Kudeta Myanmar: AS Ancam Sanksi atas Penahanan Aung San Suu Kyi

Menteri Susi Ingatkan Potensi Konflik Laut Cina Selatan Ancam Keamanan Regional

YLKI Menolak Rencana Mogok Pilot Garuda

Berita Lainnya