Solotrust.com - BTS ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae In di sidang umum PBB ke-75 mendatang. Sebagaimana dikabarkan media Korsel etoday, pada 21 Juli, diumumkan bahwa Presiden telah memutuskan untuk membuat penunjukan khusus dengan mempertimbangkan pertumbuhan cepat generasi masa depan secara global.
Dengan mempertimbangkan bahwa BTS adalah ikon Korea global yang telah diakui keberhasilannya dalam menyebarkan budaya Korea, grup beranggotakan RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook itu ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden.
BTS akan berpartisipasi dalam Sidang Umum PBB ke-75 untuk menyampaikan pesan harapan dan penghiburan kepada kaum muda di seluruh dunia.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyatakan bahwa penunjukan itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang agenda global, misalnya pembangunan berkelanjutan, kepada generasi mendatang serta untuk memperkuat kekuatan diplomatik negara secara global.
BTS sendiri belum lama ini merilis lagu terbarunya "Permission to Dance", yang membawa pesan kenyamanan dan bahkan memasukkan bahasa isyarat dalam koreografinya.
Video musik (MV) dari lagu pop-disco yang ceria itu memperlihatkan ketujuh anggotanya menari mengikuti lagu dengan riang dan energik. Orang-orang dari berbagai usia dan kebangsaan juga terlihat menari dalam suasana sehari-hari. Mereka juga menari di depan sejumlah balon ungu yang melayang ke atas ke langit. Ungu adalah warna yang identik dengan BTS.
Koreografi untuk lagu tersebut juga menggabungkan bahasa isyarat internasional untuk kata-kata seperti "fun", "dance", dan "peace". Gerakan "fun" adalah ketika kedua tangan memberi isyarat seperti menggosok tubuh. Gerakan "dance" adalah ketika dua jari tangan bergerak di atas telapak tangan menghadap ke atas. Sementara itu, gerakan V yang sangat familiar yang sering kita lihat adalah bahasa isyarat dari kata "peace".
"Ini bukan lagu yang besar. Ini adalah lagu untuk dinikmati semua orang dengan mudah. Lagu ini membawa pesan bahwa setiap orang harus menari dengan bebas bahkan jika mereka mengalami hari yang berat di kehidupan nyata," kata Jimin dalam acara bincang-bincang online "A Butterful Getaway with BTS", yang ditayangkan melalui platform internet Korea Selatan Naver.
Kantor Kepresidenan Korsel mengatakan bahwa penunjukan BTS menjadi lebih penting karena pesan harapan dalam lagu itu serta harmoni di antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda tersebut berhubungan dengan tujuan bangsa, yakni untuk mengatasi pandemi melalui solidaritas dan kerja tim.
Kantor Kepresidenan Korsel pun berharap BTS akan mengambil peran penting dalam mewakili Korea Selatan sebagai utusan khusus Presiden di masa covid-19, karena mereka telah menyebarkan pesan harapan dan hal positif kepada para penggemar secara global.
Kabar terbaru, "Permission to Dance" berhasil memuncaki chart HOT 100 untuk minggu ini, menggantikan hit sebelumnya "Butter". "Permission to Dance" menjadi lagu kelima BTS yang merajai chart lagu-lagu terpopuler di AS itu, setelah "Dynamite", "Life Goes On", "Savage Love (Laxed - Siren Beat)", dan "Butter".
"Permission to Dance" adalah kolaborasi kedua BTS dengan penyanyi dan penulis lagu Inggris Ed Sheeran. Lagu itu juga dikerjakan sejumlah produser terkenal lain yakni Steve Mac, Johnny McDaid dan Jenna Andrews. Lagu itu masuk dalam single fisik "Butter".
Begitu dirilis, "Permission to Dance" mampu mencapai posisi runner up di Spotify dan memuncaki chart iTunes di 92 negara/ wilayah seperti Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia dan Jepang. Lagu itu juga debut di peringkat ke-16 chart Official di Inggris baru-baru ini. (Lin)
(wd)