Solotrust.com- Efek penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba membuat penggunanya bisa melakukan hal buruk dan fatal. Seperti dikisahkan eks-vokalis DEWA 19, Ari Lasso yang juga mantan pecandu narkoba.
Dalam channel YouTube Slank Suka2x, Ari Lasso menceritakan sebuah kisah yang pernah ia alami semasa jadi pecandu narkoba. Ia sempat hendak bunuh diri diiringi lagu Slank.
"Aku mau mengakui, ada lagunya Slank yang nyaris mengantarkan aku ke dimensi berikutnya, yakni dimensi bukan dunia ini," ungkap Ari Lasso sebagaimana dikutip solotrust.com, Sabtu (24/07/2021).
"Gue pernah nyoba bunuh diri. Gue inget itu tahun 1995 karena waktu itu 50 tahun Indonesia Merdeka. Gue inget banget karena pas diantar ke rumah sakit di Jogja banyak penjor," kisahnya.
Selepas melakukan rehabilitasi di Yogyakarta, Ari Lasso kemudian balik lagi ke Surabaya dan jadi pecandu lagi. Saat itu, ia merasakan jalan buntu karena saat menjalani rehabilitasi di Kota Gudeg dirinya berjuang dengan berat. Apabila harus kembali masuk rehabilitasi dan mengaku ke keluarga dirinya menjadi pecandu lagi, tak terbayangkan hal apa yang akan terjadi kemudian.
Pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso kemudian menyuntikkan heroin sebanyak setengah sampai 3/4 gram, dicampur obat tidur. Ia sempat membaca, barang terlarang itu apabila dicampur akan bisa menghentikan pernapasan.
"Jangan ditiru lho ini! Jangan ditiru!" pesan sang penyanyi kepada penonton tayangan YouTube tentang pengalamannya.
"Lagu yang gua puter apa coba setelah pakai itu? Anyer 10 Maret!" aku Ari Lasso kepada Kaka dan Bimbim yang mewawancarainya.
Kaka yang mendengar cerita sahabatnya itu pun merasa merinding. Ia tak bisa membayangkan kondisi Ari Lasso saat menelan barang haram tersebut.
"Jadi gua puter lagu itu secara rewind karena belum bisa automatic rewind ya saat itu. Jadi gue terus berjuang melawan, nge-rewind, rewind terus lagu itu. Entah kenapa gue memilih lagu itu untuk mengantar gue (mengakhiri hidup)," kenang pria 48 tahun.
Ari Lasso juga mengaku saat itu sudah menulis surat kepada keluarganya. Ia merasa telah gagal dalam perjuangannya melawan narkoba sehingga memilih memutuskan mengakhiri hidup. Pada saat kejadian, dirinya masih berumur 22 tahun.
"Gue jatuh terduduk di karpet kamar gue, kepala di bawah dan kemudian tubuh gue bangun dengan kepala bengkak semua. Kuping membesar, pipi membesar, dan mata besar sekali," ungkap musisi berambut gondrong.
Begitu bangun dan tersadar, hal pertama dilakukan Ari Lasso ialah memutar kembali lagu Anyer 10 Maret yang terdapat di side B akhir.
"Begitu pertama kali gue bangun, gue rewind lagu itu. Gue putar lagi. Berarti gue harus hidup," selorohnya.
Akibat kejadian itu, penyanyi yang kini memilih bersolo karier kemudian tersadar dirinya harus tetap hidup dan melakukan berbagai hal positif.
Sementara itu, Kaka menjelaskan tentang lagu Anyer 10 Maret yang ia ciptakan. Menurutnya, lagu hits itu berkisah kerinduannya kepada sang ibu yang dianalogikan teruntuk kekasih hati.
Anyer 10 Maret diciptakan Kaka saat bersama Bimbim di Anyer. (dd)
(and_)