Entertainment

AKMU Rilis New Episode, Album Penuh Filosofi yang Turut Libatkan IU

Musik & Film

30 Juli 2021 06:08 WIB

AKMU (Dok. YG Entertainment)

Solotrust.com - Duo AKMU kembali dengan album baru bertajuk "New Episode" pada 26 Juli 2021, yang melibatkan sejumlah musisi top Korsel seperti IU, penyanyi veteran Lee Sun Hee, Crush, Zion.T, Beenzino, Jannabi, dan Sam Kim.

Ini adalah kembalinya kakak beradik Lee Chan Hyuk dan Lee Soo Hyun sejak album "Sailing" dua tahun lalu. Lagu utama dalam album ini adalah "Nakka" atau "Freefall" yang berkolaborasi dengan IU.



Mengutip dari media Korsel Spotv News, yang juga diunggah di laman resmi YG Entertainment, Soo Hyun berbagi bahwa "Nakka" terinspirasi dari film musikal "The Greatest Showman", yang membawa pesan untuk berdiri di samping seseorang terlepas dari semua kesulitan yang datang.

"Karakter utama melakukannya dengan baik di sirkus pada awalnya, tetapi situasinya berubah. Dia hancur, tetapi tim aslinya datang kepadanya dan mengatakan kepadanya, 'Kami tidak ada di sampingmu karena kamu terkenal dan sukses. Situasi ini tidak akan mempengaruhi kita'. Saya mendapat inspirasi saat itu dan mulai mengerjakan lagu itu segera setelah saya kembali ke rumah," terang Chan Hyuk.

Mengenai MV, Chan Hyuk berkata, "Jika Anda memiliki pemahaman tentang lagu tersebut, Anda akan terinspirasi melalui pekerjaan kami. Suasana hatinya mungkin gelap, tetapi niatnya adalah penuh harapan. Artinya, bahkan jika Anda jatuh ke tanah, tidak masalah selama saya bersama Anda. Ini adalah pesan yang menghibur. Ada bagian ketika jatuh secara paradoks terlihat seperti terbang, yang akan menarik untuk ditonton."

Terkait dipilihnya IU untuk berkolaborasi, Soo Hyun berkata, "Kami memikirkan bagaimana kami bisa membuat pesan lagu itu lebih mudah didekati publik dan menyimpulkan bahwa IU adalah orang yang tepat. Kami merasa jika kami berkolaborasi dengan artis yang populer dan tahu cara menyampaikan pesan, kami dapat mendekati lebih banyak orang. IU dengan senang hati menerima saran tersebut dan itu mengarah pada dimulainya album kolaborasi," katanya.

Lagu lain dalam album ini misalnya "Hey kid, Close your eyes", yang berkolaborasi dengan Lee Sun Hee. Terkait ini Chan Hyuk berkata, "Ada baris yang mengatakan, 'Saat itu, kami tidak memakai masker.' Saya ingin membiarkannya terbuka untuk interpretasi kepada pendengar. Tentu saja, 'masker' adalah sesuatu yang dapat dikaitkan dengan pandemi, tetapi saya tetap ingin membiarkannya terbuka."

Ada juga "Bench" yang berkolaborasi dengan Zion.T, yang bercerita tentang seseorang yang bisa bebas dari norma orang lain dan masyarakat. Ada pula "Tictoc Tictoc" yang berkolaborasi dengan Beenzino, yang menyampaikan pesan untuk melakukan apa yang Anda inginkan karena setiap orang menginginkan sesuatu yang berbeda.

Meski album ini adalah kolaborasi dengan artis lain, tidak berarti AKMU benar-benar keluar dari gaya uniknya. Mengutip dari media Korsel lain yakni Yonhap, keduanya bahkan mengatakan bahwa akar album tersebut berasal dari lagu "Dinosaur" dalam album "Summer Episode" (2017) dan "Freedom" dalam album "Sailing" (2019).

"Dinosaurus" adalah sebuah lagu semi-biografi yang terinspirasi oleh kenangan masa kecil saudara kandung itu, menandai perubahan gaya dalam diskografi mereka, yang hingga saat itu condong ke lagu-lagu akustik.

"Mengerjakan 'Dinosaurus' merupakan tantangan bagi saya ketika saya merasa kami perlu membuat musik yang juga memiliki gaya musik dance elektronik. Saya memiliki sentimen yang sama saat mengerjakan album ini, jadi ini semacam perpanjangan dari tantangan itu, itulah sebabnya kami menamai album ini 'Next Episode' setelah 'Summer Episode'," jelas Chan Hyuk.

Dalam hal pesan, Chan Hyuk mengatakan tema yang menembus album sebagian besar didasarkan pada "Freedom", yakni tentang menikmati kebebasan sejati bahkan tanpa kebutuhan sehari-hari seperti rumah, mobil, dan pakaian.

"Ini bukan hanya tentang beristirahat atau menjauh dari kelelahan tetapi tentang kebebasan batin dan tentang kebebasan terlepas dari apa pun yang terjadi di sekitar Anda. Kami banyak merenungkan topik dan mencoba memasukkan pikiran kami ke dalam lagu-lagunya," katanya.

Kedepannya, duo bersaudara ini mengatakan ingin menjadi band yang bisa menceritakan kisah mereka melalui musik dengan cara yang tidak dipaksakan. "Dulu saya memiliki ambisi besar untuk mengubah dunia melalui musik. Tapi saya bertanya pada diri sendiri apakah bagus jika mengubah semua orang," kata Chan Hyuk.

"Saya menyadari bahwa dunia ini indah dengan hal-hal berbeda yang selaras satu sama lain. Sekarang saya puas dengan mengubah orang-orang yang menyadari pesan saya," lanjut Chan Hyuk.

Soo Hyun menambahkan, "Saya setuju dengan kakak saya. Kami akan membuat lagu sekarang dan di masa depan. Lagu dapat memiliki pesan positif dan penuh harapan, atau menghibur seseorang. Saya ingin menghibur orang dengan memberi tahu mereka bagaimana keadaan kami, daripada menyuruh mereka hidup dengan cara tertentu. Saya berharap cerita kami dapat menawarkan kenyamanan." (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Kelompok Seni Bulu Makmur Bangun Kreativitas antarseniman Boyolali

Belasan Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Ikuti Pengijazahan Digital Entrepreneur Class

Direksi Garuda Mitra Sejati Klaim Aset Agunan, Kuasa Hukum Pemegang Saham Sambangi Bukopin

Matching Fund ISI Surakarta Sukses Gelar Festival Budaya Pasar Blora 2023

Jalur Tol Fungsional Solo-Jogja Dioperasikan 15 April, 1000 Kendaraan Diperkirakan Masuk

Hyundai Stargazer Mengaspal, Tawarkan Sejumlah Program Menarik

Tampil dengan Gaya Punk-Rock, RIIZE Rilis Teaser Comeback Album Mini Pertama RIIZING

Susul Winter dan Giselle, Ini Potret Teaser Individu Karina dan Ningning Aespa!

Taylor Swift Siap Rilis Album Baru Tahun Ini, Usung 17 Lagu

BABYMONSTER bakal Comeback dengan 7 Member

BTS Exhibition Proof Digelar di Jakarta, Cek Harga Tiketnya di Sini

Jimins Production Diary, Cerita di Balik Album FACE

Penuh Makna! Logo Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah Ditetapkan, Ini Dia Filosofinya

Memahami Makna Filosofi Blangkon, Simbol Budaya Jawa yang Mendalam

Mengenal Blangkon, Penutup Kepala Pria Jawa yang Sarat Filosofi

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia

Mengenal Jenis-jenis Lurik dan Filosofinya

Mengenal Sesajen dan Makna Filosofinya

IU Alami Masalah Pendengaran, Ternyata Sudah Sejak Setahun Lalu

Lanjutkan Tradisi Donasi, IU Sumbang 2,4 Miliar di Ulangtahunnya yang ke-29

IU Donasi Rp1 Miliar Lebih di Hari Anak: Saya Harap Semua Anak Memimpikan Masa Depan yang Cerah dan Bahagia

Rayakan 10 Tahun Karir, IU Donasikan 100 Juta Won Bantu Anak-Anak Kurang Mampu

Berita Lainnya