Hard News

Taj Yasin: Vaksinasi Jateng Harus Digenjot

Jateng & DIY

6 Agustus 2021 11:13 WIB

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melakukan kunjungan kerja bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Kunjungan dilaksanakan di Kabupaten Boyolali, Surakarta, Sragen, dan Klaten. Kamis(5/8). (Foto: Dok.Humas Jateng)

SOLO, solotrust.com- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendampingi kunjungan kerja Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis (5/8).

Kunjungan dilaksanakan di Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sragen, dan Klaten. Kunjungan kerja ini untuk mengecek progres pelaksanaan vaksinasi di wilayah Solo Raya, memberikan edukasi kepada pasien yang sedang menjalani isolasi, dan memastikan kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Donohudan.



Gus Yasin, sapaannya, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Solo Raya sudah baik. Pemerintah kabupaten/ kota setempat berupaya menggenjot agar vaksinasi sesuai yang ditargetkan pemerintah pusat, sebesar 75 persen hingga akhir bulan Agustus, yang sekarang ini capaiannya sudah 69 persen.

“Vaksinasi sudah bagus semua kok. Dan (khusus) nakes saat ini sudah siap (menerima) vaksin ketiga,” tuturnya dalam siaran pers pemerintah provinsi Jawa Tengah.

Ia juga memastikan stok vaksin dari pemerintah pusat aman. Pada bulan ini, Menko Marinves menyampaikan suplai terbanyak di Jawa, termasuk Jawa Tengah, ada stok 75 juta vaksin.

“Artinya (pemberian vaksin Covid-19) Jateng juga harus digenjot,” ujarnya.

Gus Yasin melanjutkan bahwa Pemerintah pusat menginginkan  program vaksinasi sesuai target sehingga dalam sehari bisa melakukan vaksin kepada 10 ribu-15 ribu orang per hari.

“Pusat siap suplai vaksin. Bahkan tadi ada pembicaraan kalau bisa di bulan ini digenjot. Di kabupaten Sragen (per hari) 3.000 (orang), tadi diminta 10.000 sampai 15.000 (orang) per hari,” bebernya.

Mengenai kesiapan Asrama Haji Donohudan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19, menurut Gus Yasin, gedung yang sebelumnya dilakukan perbaikan, sudah selesai. Namun, alat kesehatan yang menjadi fasilitas rumah sakit, belum sepenuhnya lengkap, salah satunya tempat tidur.

“Sebenarnya kalau yg di bawah (lantai 1). sudah bisa. Tapi masih ada beberapa fasilitas yang harus disediakan. Kalau saat ini sudah bisa melayani bagi pasien yang tidak ada gejala. Tetapi kalau ada gejala, kami baru menyiapkan sedemikian rupa,” ungkapnya.

Untuk tenaga kesehatan, Wagub menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan dari Rumah Sakit Moewardi Surakarta, dan dibantu relawan.

Sebagai informasi, dari kapasitas 364 tempat tidur di Asrama Haji Donohudan, saat ini terisi 320 orang yang tengah menjalani isolasi. Pasien berasal dari Surakarta, Boyolali, Klaten dan Sukoharjo dengan kategori gejala ringan. (dina)

(zend)