JAKARTA, solotrust.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau semua wanita agar melakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks dan payudara. Imbauan tersebut juga ditujukan untuk seluruh pekerja wanita, mengingat jumlah pekerja wanita di Indonesia cukup banyak.
Deteksi dini, jelasnya, dapat dilakukan dengan tes inspeksi visual asam asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis). ''Di kementerian dan lembaga semua wanita melakukan tes IVA. Banyaknya pegawai perempuan yang melakukan deteksi dini akan memperkecil angka kematian akibat kanker,'' kata Nila saat peringatan Hari Kanker Sedunia 2018 di Museum Seni Rupa dan Kramik, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
''Kalau kita lihat kanker, jenisnya ada kanker payudara dan serviks. Jadi memang yang banyak terkena itu semua perempuan dan ibu harus deteksi dini untuk mencegahnya,'' tambah Nila.
Pada saat deteksi dini dengan IVA, jika hasilnya positif bukan berarti kanker, namun itu adalah pra lesi artinya sebelum kanker. Melalui deteksi dini, bisa ditemukan pra lesi itu yang kemudian dilakukan pengobatan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.
''Kita bisa menemukan sebelum terjadi kanker. Tapi dia (pra lesi) akan parah kalau dibiarkan. Skrining itu bagus sekali, jadi jauh sebelum jadi kanker kita sudah menghilangkannya,'' jelas Nila.
Sependapat dengan NIla, Ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) Eni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa deteksi dini kanker serviks dan payudara penting dilakukan. Malah deteksi dini, kata Eni, termasuk dalam salah satu program utama OASE-KK bidang peningkatan kualitas keluarga. Untuk memperluas cakupan deteksi dini ini, OASE-KK telah menjalankan programnya ke daerah-daerah.
''Deteksi dini kanker serviks dan payudara menjadi program utama di bidang peningkatan kualitas keluarga. Deteksi dini ini, pada kanker serviks misalnya, sudah dijalankan dengan IVA tes karena IVA tes cukup murah dengan keakuratan tinggi dan bisa dilakukan di Puskesmas,'' tambah Eni.
Pada tahun 2017, Kemenkes telah berhasil mendeteksi dini kanker sebanyak 3,1 juta wanita.
(way)