SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan groundbreaking proyek rel layang Joglo dilakukan Oktober 2021 mendatang. Dia memastikan jadwal groundbreaking tidak akan mundur lagi.
Seperti diketahui, sebelumnya groundbreaking rel layang Joglo direncanakan Juli 2021 lalu. Namun hingga akhir Agustus 2021, jadwal itu belum terealisasikan.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Balai Besar Perkeretapian. Pertemuannya lancar dan Oktober nanti groundbreaking. Ndak mundur, kemarin kan mundur karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," tegasnya, Rabu (08/09/2021).
Rel layang Joglo sendiri digadang-gadang akan makin mengkoneksikan lalu lintas di Kota Solo, bahkan proyek elevated rel itu diharapkan menjadi pendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Akhir Agustus 2021 lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo. Dia memberikan kepastian jalannya proyek rel layang.
"Palang Joglo ini akan kami buat elevated rel dan jalan nasional itu menjadi underpass, sehingga perjumpaan kendaraan berkurang, bahkan ada dua jalan yang terpaksa tidak boleh masuk nanti. Persimpangan yang awalnya 16 menjadi tujuh konflik, jadi itu butuh effort (usaha-red) yang besar," papar Budi Karya Sumadi ketika itu.
Menurutnya, rel layang akan menjadi solusi saat proyek double track jalur kereta api (KA) selesai dibangun. Pasalnya, jika double track selesai dibangun, jarak kereta akan semakin cepat dari saat ini.
"Sekarang kan jarak antarkereta setengah jam pasti macet. Nanti kalau sudah ada elevated atau double track bisa lima hingga tujuh menit jarak antarkereta, sesuai kebutuhan. Ini persiapan bahwa angkutan kereta api merupakan keniscayaan angkutan massal perkotaan. Ini akan menjadi tempat krusial di Soloraya," imbuhnya. (awa)
(and_)