Hard News

Petani dan Peternak Menjerit, ASN Boyolali Borong Telur dan Cabai

Jateng & DIY

10 September 2021 11:01 WIB

Sejumlah paket senilai Rp45.000 berisi telur, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting, masing masing seberat satu kilogram akan didistribusikan ke ASN

BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Gerakan ASN (Aparatur Sipil Negara) Nglarisi Produk Petani dan Peternak.

Langkah itu menyusul munculnya sejumlah permasalahan di masyarakat, di antaranya peternak menjerit akibat harga telur turun dan mengalami kerugian selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain telur ayam, harga komoditas lainnya juga mengalami penurunan harga, seperti cabai merah keriting dan cabai rawit.



Komoditas cabai mengalami penurunan harga saat panen sebesar Rp3000 hingga Rp5000 sehingga dibeli dengan nominal Rp14.000 untuk cabai rawit merah dan Rp11.000 untuk cabai merah keriting.

Kepala Seksi Distribusi Pangan DKP Provinsi Jawa Tengah, Herdini Nur Airianik mengatakan, gerakan nglarisi itu dilakukan guna membantu petani dan peternak dalam menjual hasil panennya ke konsumen di tengah pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, ASN hadir di sini untuk membantu meringankan beban petani,” kata dia, saat ditemui di kantor DKP Boyolali, Kamis (09/09/2021).

Sementara, Kepala DKP Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono mengutarakan, komoditas telur dan cabai diambil dari para petani serta peternak di wilayah Kota Susu.

“Program itu sangat membantu petani di mana bahan baku yang akan dibantukan diambil dari  Boyolali, utamanya untuk petani cabai di daerah Tarubatang dan Tlogolele, Selo, sedangkan telur diambilkan dari binaan kelompok tani di Desa Penggung,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Joko Suhartono mengatakan, sebanyak 1.036 paket senilai Rp45.000 berisi telur, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting, masing masing seberat satu kilogram akan didistribusikan ke ASN yang telah memesan dari instansi masing masing. Harapannya, petani memperoleh harga wajar dan masyarakat tetap mendapatkan harga terjangkau.

"Jadi kami beli dengan harga yang wajar sehingga mereka tidak rugi," ucapnya.

Salah seorang peternak ayam petelur di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Tri Winarno, mengaku senang dan merasa terbantu untuk memasarkan dan menjual hasil panennya.

“Sangat baik. Dengan kegiatan seperti ini, telur bisa keluar dengan harga sesuai yang diharapkan,” kata dia. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Anggota Fraksi Golkar Wreda Agung Kuncoro Dorong Kemajuan Petani di Lereng Merapi Merbabu

Bulog Sosialisasikan HPP Gabah Rp6.500/kg ke Petani Desa Kecik Sragen

Tingkatkan Swasembada Pangan, Kodim Surakarta Terjunkan Babinsa Bantu Petani Tanam Padi

Puluhan Petani Tembakau di Cepogo Boyolali Geruduk Balai Desa Gedangan

Pilkada 2024, Petani Tembakau di Boyolali Dukung Ahmad Luthfi dan Agus Irawan

Percepat Penanganan Hama, Dispertan Karanganyar Luncurkan Aplikasi Sistem Pengendalian OPT

IDI dan Perdatin Borong Susu Boyolali, Dibagikan Gratis ke Santri hingga Lansia

Peringatan Hari Tani Nasional Meriah, Bupati: Wujudkan Boyolali Jadi Lumbung Pangan

Bulan Bakti Peternakan 2024, Disnakkan Boyolali Gelar Parade Sapi Tunggang hingga Gerakan Minum Susu

Kucing Masuk Hewan Rabies, Disnakkan Boyolali Sediakan 300 Vakisn usai Cat Show

Peringatan IKN, Pinsar Indonesia Boyolali Bagikan 1000 Telur Rebus di CFD

Peternak Petelur Boyolali Bagikan 1402 Telur Rebus Gratis di Mal Pelayanan Publik

Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Turun, Minyak Goreng Merangkak Naik

Kualitas Protein Hewani Pengaruhi Kecerdasan Anak dan Turunkan Stunting

Peringatan IKN, Pinsar Indonesia Boyolali Bagikan 1000 Telur Rebus di CFD

Tepo Tahu Pak Marlan, Bukti Cita Rasa Sederhana Bisa jadi Legenda

Waspada Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang!

Truk Muatan Telur Terguling di Sawit Boyolali

Harga Cabai di Solo Tembus Rp100 Ribu/Kg, Pedagang Pasrah

Harga Cabai di Pasar Sunggingan Boyolali Melonjak Drastis, Tembus Rp100 Ribu/Kg

Minim Pasokan, Harga Cabai di Boyolali Tembus Rp100 Ribu/Kg

Pemkab Boyolali dan BI Solo Panen Cabai Perdana di Tlogolele

Harga Kebutuhan Pokok Tak Banyak Bergejolak, Inflasi Solo Diperkirakan di Bawah 7%

Harga Cabai di Pasar Legi Masih Tinggi, Bawang Merah Ikut Naik

Berita Lainnya