Pend & Budaya

2 Siswi MI Boyolali Buat Robotik Pengukur Suhu Badan, Masuk Lomba Nasional

Pend & Budaya

14 September 2021 17:31 WIB

Azzliana Al Thafunnisa (12) dan Roizah Tri Solikhah (12), siswi kelas 6 MI Bendo, Kecamatan Nogosari, Boyolali berhasil membuat robotik mesin pengukur suhu badan dilengkapi ATM masker

BOYOLALI, solotrust.com - Azzliana Al Thafunnisa (12) dan Ro'izah Tri Solikhah (12), siswi kelas 6 MI Bendo, Kecamatan Nogosari, Boyolali sukses mengukir prestasi. Keduanya menjadi pembuat robotik mesin pengukur suhu badan dilengkapi ATM masker. Karya ini masuk dalam lomba robotik tingkat nasional 2021.

Azzliana Al Thafunnisa dan Ro'izah Tri Solikhah membuat robot pendeteksi suhu badan dengan nama Coviwan.



"Komponenya yang merangkai saya sama teman. Kalau bahannya ada selang, kipas, triplek, kayu, pengerak kipas, dan komponen lainnya," katanya.

Azzliana Al Thafunnisa mengaku pembuatan robotik dilakukan secara berkelompok di bawah bimbingan guru kelas. Satu kelompok terdiri atas dua siswa dan dikerjakan selama satu pekan dengan biaya sebesar Rp1 juta.

"Saya kerjakan berdua selama tiga hari. Kalau soal biaya membuat robotik ini menghabiskan biaya Rp1 juta," ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui di MI Bendo, Selasa (14/09/2021).

Robotik yang diikutkan dalam lomba tingkat nasional ini nantinya dapat membantu siswa atau mayarakat mendeteksi suhu badan saat masuk ruangan sekolah.

"Nantinya dapat mendeteksi siswa yang masuk ke sekolah," ucap Azzliana.

Dikatakan pula, robot buatannya masuk dalam lomba tingkat nasional kejuaraan Kementerian Agama (Kemenag). Ia berharap mendapatkan hasil terbaik dalam lomba nanti sehingga bisa membanggakan sekolah.

"Semoga berhasil dalam lomba tingkat nasional nanti, menang dan dapat membanggakan sekolah," ujar Azzliana Al Thafunnisa yang bercita cita ingin menjadi dokter.

Kepala Sekolah MI Bendo Nogosari, Suyadi mengatakan, Azzliana Al Thafunnisa dan Ro'izah Tri Solikhah adalah siswa berprestasi. Mereka diikutkan lomba robotik Kementerian Agama tingkat nasional.

"Ini ikut kejuaraan sudah kali ketiga tingkat nasional. Jadi ini sudah masuk final seluruh Indonesia dan nantinya diambil 30 tim," jelas dia.

Sementara perwakilan Komite Sekolah, Purwanto, mengaku bangga melihat siswa berprestasi. Mereka harus terus dipupuk sehingga bakatnya dapat tersalurkan.

"Sebagai Komite Sekolah ikut bangga MI Bendo ini ada siswa yang berprestasi. Semoga ini dapat mengangkat nama sekolah," pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya