Hard News

Dubai Expo, Presiden Jokowi Kunjungi Paviliun Indoneisa dan UEA Bersama MBZ

Global

5 November 2021 11:44 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) meninjau DUbai Expo, Kamis (4/11). (Foto: Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

ABU DHABI, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda kunjungan bilateral di Uni Emirat Arab (UEA) dengan meninju perhelatan Dubai Expo, Kamis (4/11).

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengunjungi Paviliun Indonesia dan Paviliun PEA.



Saat memasuki Paviliun Indonesia, Presiden Jokowi disuguhi pameran yang terbagi atas tiga zona waktu, yakni “Indonesia Yesterday” di lantai 1, “Indonesia Today” di lantai 2, dan “Indonesia Tomorrow” di lantai 3. Setelah berkeliling di tiga zona waktu tersebut, Presiden kemudian meninjau area “Pasar Malam”.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa Paviliun Indonesia yang menampilkan tiga zona waktu ‘Yesterday, Today, and Tomorrow’ akan membuka mata dunia untuk melihat kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global.

“Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” katanya.

Pada perhelatan Dubai Expo ini, terdapat tiga sektor utama yang ditonjolkan dari Indonesia, yakni dari perdagangan, investasi, dan pariwisata. Mendag Lutfi menjelaskan, penting untuk memastikan Paviliun Indonesia dapat merepresentasikan potensi dan keunggulan Tanah Air di mata dunia.

Pasalnya, paviliun ini akan menjadi sarana utama bagi Indonesia untuk memasarkan citra bangsa kepada calon mitra strategis dari seluruh dunia.

Dari Paviliun Indonesia, Presiden Jokowi kemudian beranjak menuju Paviliun UEA dan disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Keduanya kemudian melihat pertunjukan film yang memperlihatkan perkembangan peradaban Persatuan Emirat Arab.

Presiden juga mengisi dan menandatangani buku tamu serta menuliskan pesan “Great vision, great action,” dalam buku tersebut.

Kedua pemimpin kemudian menuju ke teater utama dan menyaksikan pertunjukan cerita rakyat budaya Indonesia bertajuk “Land of Diversity”. Dalam pertunjukan tersebut ditampilkan juga sejumlah tarian daerah yang menggambarkan keragaman Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang dikaruniai kekayaan dan keanekaragaman budaya, serta dikenal akan keindahan alamnya.

“Kami memiliki banyak destinasi pariwisata, Bali, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Candi Borobudur, Likupang dan masih banyak lagi yang terus kami kembangkan. Oleh karena itu, Indonesia dikenal sebagai surga pariwisata,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jokowi memastikan bahwa pemanfaatan potensi tersebut dilakukan secara terukur, terkendali, dan terjamin keberlanjutannya untuk kebaikan bangsa dan generasi selanjutnya.

Jokowi menjelaskan bahwa saat ini, makin banyak peluang untuk bekerja sama dan berkontribusi nyata bagi kemajuan dunia. Untuk itu, ia mengajak untuk terus berakselerasi, mempererat kerja sama, solidaritas dan persahabatan, untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh bangsa.

Indonesia the Land of Majesty, tanah yang kaya akan alam dan budaya. Indonesia the Land of Opportunity yang akan terus membuka peluang dan kesempatan baru. Indonesia the Land of Innovation yang akan terus berinovasi untuk generasi yang akan datang. Inilah kami, ‘Indonesia, the Land of Diversity‘,” ucapnya.

(zend)