BOYOLALI, solotrust.com – Bupati Boyolali M Said Hidayat resmi menutup pelaksanaan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali 2019 Angkatan 130. Ia pun memandang para peserta yang lolos pelatihan merupakan investasi bagi pemerintah Kabupaten Boyolali
Acara penutupan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan hanya dihadiri 40 peserta dari 319 peserta. Kegiatan digelar di aula Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali.
Kepala BKP2D Kabupaten Boyolali, Siti Askariyah menjelaskan, terdapat 497 peserta pelatihan CPNS Pemkab Boyolali 2019. Tercatat dari 497 peserta, terdapat 319 orang telah mengikuti pelatihan pada 2021 ini. Sisanya sebanyak 178 peserta akan mengikuti pelatihan pada 2022 mendatang. Pelatihan ini dilaksankan dalam rangka pembentukan karakter PNS atau aparatur sipil negara (ASN) berkualitas.
“Membentuk kemampuan sikap, bertindak profesional, mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial, kultural dan menggunakan perspektif good government yang didasari oleh nilai nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,” ungkapnya, Selasa (09/11/2021).
Pihaknya menerapkan empat program pembelajaran selama 74 hari, yakni Massive Open Online Course (MOOC) selama 16 hari, Distance Learning selama 22 hari, aktualisasi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat kerja masing masing selama 30 hari dan pembelajaran di kelas dengan tatap muka selama enam hari.
Dalam pelatihan, BKP2D menerapkan struktur kurikulum pelatihan terdiri atas kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Dalam hal ini, bupati memberikan ucapan selamat kepada 319 peserta yang telah mengikuti rangkaian pelatihan selama 74 hari. Pelatihan ini diselenggarakan BKP2D Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Bupati M Said Hidayat, peserta lolos pelatihan merupakan upaya investasi bagi pemerintah Kabupaten Boyolali dalam proses pembangunan Kota Susu.
“Tentunya apa yang kita lakukan adalah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Boyolali. Langkah membangun perlu kegotongroyongan. Tetap jaga integritas, Jadikan bekal untuk melangkah bersama untuk kita bangun kabupaten Boyolali jauh lebih baik,”katanya. (jaka)
(and_)