Hard News

Cegah Klaster PTM, Siswa dan Guru SMP Negeri 4 Polokarto Ikuti Test Swab PCR

Jateng & DIY

17 November 2021 15:31 WIB

Siswa SMP Negeri 4 Polokarto test swab PCR sebagai upaya deteksi dini penularan Covid-19. (Foto: Dok. Solotrust.com/nas)

SUKOHARJO, solotrust.com - Guna mencegah munculnya klaster baru jelang uji coba PTM, tim Satgas Covid-19 Kecamatan Polokarto melakukan test swab PCR secara acak. Kegiatan ini menyasar 50 siswa dan 10  guru SMP Negeri 4 Polokarto.

Swab PCR dipantau tim satgas Covid-19 Kecamatan Polokarto terdiri Camat, Kapolsek, Danramil serta Kepala Puskesmas Polokarto.



“Untuk hari ini ada 50 siswa dan 10 guru semua kami pilih secara acak dan untuk hasilnya akan diketahui kurang lebih 3 hari mendatang,” ungkap Kepala Puskesmas Polokarto, Bambang Saptono,  Rabu (17/11).

Ketua tim Satgas Covid-19 sekaligus Camat Polokarto, Heri Mulyadi menyampaikan, test swab PCR ini dilakukan secara berkala di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya deteksi dini penyebaran Covid- 19.

Selain itu, swab ini dilakukan guna mencegah muncul klaster baru jelang pelaksanaan uji coba PTM di sekolah.

“Sasaran swab PCR ini adalah siswa dan guru yang semuanya dilakukan secara acak, dan kegiatan ini memang sudah rutin kami lakukan untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19,” ungkap Heri.

Baik guru dan murid awalnya merasa takut untuk melakukan tes swab PCR, namun mereka mengaku lega usai diambil sampelnya.

“Tadi ya sempat deg degan takut juga, tapi alhamdulillah hasilnya negatif,” tutur salah satu guru SMP Negeri 4 Polokarto, Wasiroh Sri Handayani.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 4 Polokarto, Sutarno menandaskan, selama uji coba PTM, pihak sekolah melaksanakan ketat protokol kesehatan Covid-19. Hal ini berlaku tidak hanya untuk siswa saja, melainkan juga berlaku untuk guru.

Ia menyebut pihak sekolah sudah membentuk tim pengendali Covid-19 dengan menerbitkan  Surat Keputusan (SK) Satgas Penanggulangan Covid 19 SMPN 4 Polokarto.

“Upaya mencegah penularan covid ini sudah kami lakukan dengan maksimal, tempat duduk siswa kami atur sedemikian rupa dan pelaksanaan prokes mulai dari kewajiban memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak kami pantau secara ketat,” tandasnya. (nas)

()