Hard News

Ribuan Kader dan Simpatisan PKS Soloraya Serbu Bundaran Gladak, Tolak BBM Naik

Jateng & DIY

10 September 2022 09:13 WIB

Banner protes di tengah ribuan massa kader dan simpatisan PKS dalam aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak Jalan Slamet Riyadi, Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Ribuan massa kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi demontrasi dengan menyerbu jantung Kota Solo di Bundaran Gladak, Jumat (09/09/2022) sore. Peserta aksi datang dari berbagai daerah, terutama Soloraya.

Massa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan dan aspirasi, yakni menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM); menunda proyek-proyek besar tidak prioritas seperti proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kereta cepat Jakarta-Bandung.



Mereka juga mendesak pemerintah agar subsidi BBM tetap diterapkan dengan menurunkan kembali harga BBM bersubsidi. Peserta aksi menilai kompensasi berupa bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah atas naiknya harga BBM subsidi hanya menjadi solusi bersifat sementara.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng), Quatly Abdul Kadir Al Katiri, menilai kenaikan harga BBM ini dikhawatirkan akan membawa dampak perekononomian, terutama terjadi kenaikan harga-harga sejumlah komoditas dan kebutuhan pokok.

"Bagian dari itu semua unsur BBM yang dinaikkan pemerintah dan ini menyengsarakan. Ini pembawa dampak kepada komoditi keseharian masyarakat, harga-harga kebutuhan pokok. Ini yang menjadi tuntutan, kami mengajak semua masyarakat menolak atau menurunkan harga BBM yang dinaikkan pemerintah," ujarnya, usai aksi di Bundaran Gladak, Solo.

Kenaikan harga-harga imbas BBM naik, sebut Quatly Abdul Kadir Al Katiri, juga akan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat. Efek lain, katanya, dikhawatirkan akan menambah angka pengangguran dan kemiskinan.

"Kelamaan daya beli masyarakat semakin menurun, kalau daya beli menurun kemiskinan dan pengangguran akan bertambah. Oleh karena itu, kami menuntut kepada pemerintah untuk menurunkan BBM yang sudah dinaikkan segera diturunkan agar masyarakat tidak sengsara, karena ini dampak luar biasa," terangnya.

PKS juga meminta pemerintah menghentikan sejumlah proyek saat ini dibangun, seperti proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk dihentikan dan anggarannya, dialihkan bagi kebutuhan lain.

"Lebih prioritas adalah kesejahteraan masyarakat, ini yang harus dilakukan pemerintah seperti yang saya sampaikan tadi sudah tertuang di alenia ke-4 UUD 1945. Ini kewajiban pemerintah menyejahterakan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa," paparnya.

Quatly Abdul Kadir Al Katiri mendesak pemerintah segera mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat yang selama ini juga menuntut hal sama.

"Mohon bagi pemerintah supaya memerhatikan aspirasi masyarakat supaya tidak terjadi gejolak," tuturnya.

Quatly Abdul Kadir Al Katiri mengaku siap kembali melakukan aksi hingga pemerintah memenuhi aspirasi dan tuntutan.

"Aksi kalau perlu kita lakukan lagi akan kita lakukan agar dengan harapan pemerintah segera menurunkan harga BBM," tukasnya. (dks)

(and_)

Berita Terkait

Dorong Advokasi Hukum di Jateng, Disperindag Gelar Sosialisasi bagi Puluhan LPKSM

PKS Karanganyar Siap Berkontestasi di Pilkada 2024

Sibuk Kampanye, Fraksi PDIP dan PKS DPRD Solo Usulkan Gibran Mundur

Usai Debat Capres, Pendukung AMIN Yakin Anis-Imin Lolos Kontestasi Putaran II

Disperindag Ingin LPKSM Optimal Berikan Kepastian Hukum bagi Konsumen dan Pelaku Usaha

Daftar Pertama Bacaleg di KPU Karanganyar, PKS Libatkan 8 Delman

Bentuk Toleransi, Pemuda Batak Bersatu Soloraya Bagi Takjil di Kartasura

Peringati Paskah, Srawung Mitra Go-Jek Soloraya Nasrani Gelar Bakti Sosial

Rekomendasi 5 Tempat Nongkrong Asyik di Soloraya

Relawan Sedulur Mas Dar Soloraya Deklarasikan Sudaryono jadi Cagub Jateng

Tani Merdeka Soloraya Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng 2024

Ekspedisi Perubahan Jaring Aspirasi Petani Ikan Keramba di Waduk Cengklik Boyolali

HUT Humas Polri, Puluhan Warga Gladaksari Boyolali Donor Darah

Meriahkan Bulan Puasa, Kampung Ramadan Digelar 35 Hari Berpusat di Gladak dan Balai Kota

Puluhan Warga Lereng Merbabu Antusias Cek Kesehatan di Posyandu Satelit Pertamina

Astaga! Suami Tega Aniaya Istri hingga Meninggal, Mulut Disumpal Celana Dalam

Simpatisan dan Kader PKS Bubuhkan Tanda Tangan Tolak Kenaikan BBM

Gabungan Eleman Masyarakat dan Mahasiswa Solo Raya Serukan Pemilu Damai

Partai Demokrat Boyolali Sebut Kenaikan BBM Lukai Hati Rakyat

BBM Naik Tak Pengaruhi Harga Sembako di Pasar Tradisional Boyolali

Antisipasi Harga BBM Naik, Polresta Solo Siap Kawal di 23 SPBU

Isu BBM Naik, Ormas Jiwa Nusantara Minta Masyarakat Tak Turun ke Jalan

Pertamina Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi

Harga BBM Naik? Ini kata Pertamina

Pemilu 2024, Mahasiswa UMS Tuntut Netralitas Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa

IMM UMS Tuntut Netralitas Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa dalam Pemilu 2024

PKL Malioboro Bergerak, Tagih Janji dan Kirim Surat Terbuka ke Dewan

Gelar Aksi dan Tepis Pernyataan Rektor, DEMA UIN Raden Mas Said Buka Suara Soal Kerja Sama Pinjol

Kapolresta Solo Tak Beri Lampu Hijau Aksi Demonstrasi People Power

Ratusan Warga Geruduk Kantor Pemkab Karanganyar, Tuntut Bupati Tuntaskan BumDes Berjo

Simpatisan dan Kader PKS Bubuhkan Tanda Tangan Tolak Kenaikan BBM

Berita Lainnya