Hard News

Nataru, Gibran Tak Akan Putar Balik Kendaraan Pemudik Asal Lengkapi Syarat Antigen Dan Vaksin

Jateng & DIY

14 Desember 2021 11:29 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan tidak akan memutar balik kendaraan pendatang maupun pemudik saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu dilakukannya jika pendatang atau pemudik melengkapi syarat yang ditentukan.

Gibran mengatakan, regulasi Nataru akan dituangkan dalam surat edaran (SE) terbaru yang mengatur pembatasan kegiatan masyarakat selama momen tersebut. Menurutnya, regulasi diterapkan dengan sejumlah pelonggaran namun dengan syarat tertentu.



"Lebih longgar kok (regulasi). Tidak ada putar balik (kendaraan). Tenang saja, yang penting penuhi syarat. Harus ada antigen dan sudah divaksin," paparnya, Selasa (14/12).

Selain itu, Gibran juga menambahkan tidak akan menerapkan jam malam seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Hal itu seiring dengan pencabutan penerapan PPKM level 3 oleh pemerintah pusat.

"Ndak usah wae ya (jam malam). Kesadaran warga juga sudah tinggi. Kalau bisa tidak usah bepergian dulu. Ndak usah mudik dulu, jika terpaksa mudik ya itu tadi, menunjukkan hasil swab antigen dan sertifikat vaksin. Terus juga surat ijin keluar masuk (SIKM)," imbuhnya.

Sebaliknya, larangan ketat diberlakukan bagi aparatur sipil negara (ASN). Gibran menegaskan pada ASN Pemkot Solo agar tidak mudik dan liburan.

"Gaweane we akeh og liburan. Himbauan sudah dari bulan lalu, ASN ndak usah mudik, mobil dinas jangan dipakai untuk mudik atau liburan. ASN ndak ada cuti kok, nanti tetap dipantau. Kan ada kamera ETLE di perbatasan, nanti pasti ketahuan kalau ada yang melanggar," tegasnya.

Di sisi lain, tempat wisata di Solo dipastikan tetap diizinkan beroperasi saat momen Nataru. Namun operasional tempat wisata dilakukan dengan pembatasan kapasitas pengunjung.

"Iya wisata tetap buka, dengan pembatasan. Perayaan malam tahun baru kembang api juga dilarang, tidak usah ada perayaan. Kalau ada warga yang melihat ada perayaan dan memicu kerumunan, silahkan difoto dan laporkan pada saya," tukasnya. (awa)

(zend)