Hard News

Terima Generator Oksigen, Direktur RSBK Kisahkan Pentingnya Oksigen Saat Pandemi

Jateng & DIY

18 Desember 2021 16:02 WIB

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau generator oksigen di RSBK, bantuan dari BI. (Foto: Dok. Solotrust.com/awa)

SOLO, solotrust.com - Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSBK) Solo menjadi salah satu rumah sakit tumpuan Pemkot Solo dalam menangani pandemi Covid-19. Sampai saat ini, RSBK menjadi salah satu RS dengan fasilitas terlengkap dalam menangani pasien Covid-19.

Sabtu (18/12/2021), RSBK Solo menerima bantuan generator oksigen dari Bank Indonesia (BI). Saat penyerahan generator oksigen, Direktur RSBK, Wahyu Indianto menyisipkan curhatan penekanan pentingnya oksigen di kala pandemi.



"Saat itu puncak Covid-19 terjadi sekitar Bulan Juli-Agustus 2021. Suatu malam, saya diberitahukan jika stok oksigen tinggal tiga jam. Saya mencari bantuan ke RS manapun belum ada yang bisa membantu. Padahal tinggal tiga jam. Kami pasrahkan pada yang di atas. Karena jika tidak mendapatkan bantuan, pasien Covid-19 di ICU bisa meninggal dunia. Saat waktu kritis, sekitar setengah jam menuju stok oksigen habis, bantuan datang dari sebuah RS yang mengirimkan lima tabung. Dan oksigen memang sangat dibutuhkan saat pandemi," tuturnya.

Wahyu menambahkan, per tanggal 13 September 2021, RSBK Solo sudah tidak lagi merawat pasien Covid-19. Dirinya bersyukur dan berharap angka tersebut terus bertahan. Di sisi lain, dia mengatakan penerapan prokws menjadi kunci utama menghindari penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Sementara itu, bantuan generator oksigen diserahkan langsung langsung Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono.

Pemberian Oxygen Generator dengan kapasitas pengisian produksi oksigen setara dengan konsumsi 76 tabung/hari pada purity 96 persen atau 42 tabung/hari pada purity 99,5 persen tersebut merupakan bentuk antisipasi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman dan risiko gelombang tiga akibat varian Omicron kepada RSBK sebagai salah satu pusat rujukan Covid-19 di Kota Solo.

Selain itu, juga sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas melalui penyediaan oksigen medis di fasilitas kesehatan yang mandiri dan mencukupi di Kota Solo.

Selain kepada RSBK, bantuan Oxygen Generator lainnya diberikan Bank Indonesia kepada tiga rumah sakit lainnya di Jakarta, melengkapi 2.700 bantuan tabung oksigen kepada sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa, Bali, dan Kalimantan Tengah, 1.000 bantuan tabung oksigen kepada RS di Jakarta, dan 1.000 bantuan tabung oksigen kepada RS Lapangan (TNI). (awa)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya