SOLO, solotrust.com - Komunitas disabilitas netra di bawah naungan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Solo mendatangi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (24/12/2021). Dalam kesempatan itu, mereka minta agar disediakan fasilitas tempat untuk dijadikan sebagai kantor sekretariat.
Ketua Pertuni Cabang Solo, Sukiman menuturkan, selama ini Pertuni belum memiliki tempat layak untuk pertemuan. Sementara pertemuan diadakan Pertuni Cabang Solo selama ini selalu menggunakan tempat berbeda.
"Selama ini pertemuannya berpindah-pindah, khususnya kepada Pak Wali Mas Gibran tolong kami difasilitasi agar teman-teman nemiliki tempat untuk silaturahmi. Agar setiap bulan bisa mengadakan arisan dan kegiatan ketrampilan yang lain. Agar teman-teman semangat karena banyak teman-teman yang usianya di atas 40 tahun," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung mengabulkan keinginan mereka. Kendati demikian, Gibran memastikan agar regulasi penggunaan lokasi yang dimaksud sesuai aturan.
"Bersurat dulu nggih, kebetulan ada komunitas yang mundur. Jadi tempatnya bisa digunakan, tepatnya di samping Kejaksaan Solo. Nanti bisa digunakan sebagai pusat aktivitas teman-teman Pertuni," papar Gibran Rakabuming.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Solo, Retno Wulandari menambahkan, pihaknya dapat membantu Pertuni untuk mempromosikan usaha pijat tradisional mereka. Salah satunya promosi melalui hotel-hotel di Solo.
"Nanti bisa dibantu, dari Pertuni bisa koordinasi untuk menyediakan fasilitas untuk promosi. Menyediakan standar promosi, bisa bentuknya kartu nama atau sesuatu yang diletakkan di meja dilengkapi dengan jenis layanan yang bisa diberikan. Nanti jika ada tamu hotel menghendaki layanan pijat tradisional, kami bisa mengarahkan," tandasnya. (awa)
(and_)