Hard News

Aksi Tapa Bisu di Loji Grandrung, Warga Tuntut Hindari Politik Dinasti

Jateng & DIY

16 Oktober 2023 14:31 WIB

Ratusan warga mengatasnamakan Komunitas Pelestari Budaya Nusantara melakukan aksi tapa bisu di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Senin (16/10/2023). Mereka menolak adanya politik dinasti di negeri ini.

SOLO, solotrust.com - Ratusan warga mengatasnamakan Komunitas Pelestari Budaya Nusantara melakukan aksi tapa bisu di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Senin (16/10/2023). Mereka menolak adanya politik dinasti di negeri ini.

Ratusan warga berkumpul di depan Rumah Dinas Loji Gandrung sejak pukul 09.30 WIB. Mereka membawa spanduk bertuliskan, 'Kami Muak dengan Politik Dinasti'. Tapa bisu dilakukan selama beberapa saat. Setelahnya, massa bergerak menuju ke Sriwedari berjarak tak jauh dari lokasi awal.



Koordinator aksi, Joko Suranto, mengatakan aksi ini merupakan pengingat bagi para pemimpin terkait persoalan politik dinasti. Menurutnya, selama ini filosofi dianut orang Jawa, ketika seseorang tak bisa diingatkan, cara terakhir untuk mengingatkannya, yakni dengan diam.

"Orang tua zaman dulu, eyang-eyang kita percaya yang namanya tapa bisu, koe tak elingke wegah, ya aku tak meneng wae (Kamu saya ingatkan tidak mau, ya sudah saya diam saja-red). Misal kamu pemimpin diingatkan masyarakat nggak mau, ya kami diam saja. Orang Jawa kan gitu, orangnya sabar," katanya.

Dalam aksi ini, Joko Suranto mengklaim ada sekira 500 orang dilibatkan. Semuanya merupakan warga Kota Solo peduli dengan pemimpinnya.

Saat ditanya lebih lanjut terkait aksi bersamaan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang gugatan batasan usia, Joko Suranto menegaskan aksi tersebut tak ada kaitannya.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka disebut berpotensi berpasangan dengan calon presiden (Capres) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto jika gugatan terkait batasan usia capres dan calon wakil presiden (Cawapres).

Aksi tapa bisu disertai jalan dari Loji Gandrung ini berakhir di Sriwedari. Sesampainya di Sriwedari, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui warga yang melakukan aksi. Sayangnya para warga ditemui Gibran Rakabuming, enggan banyak bicara dan menyampaikan aspirasinya.

Wali kota bahkan sempat berbincang dengan beberapa warga peserta aksi, namun tak ada yang mau berbicara terkait maksud aksi tersebut.

"Saya nggak tahu, ibunya tadi juga nggak tahu. Coba tanya sama yang bawa tulisan," ucapnya.

Saat dimintai responsnya terkait aksi dilakukan para warga, Gibran Rakabuming mengaku tak masalah. Ia malah mempersilakan para peserta aksi untuk datang ke Loji Gandrung lagi dan duduk bersama membicarakan aspirasi mereka.

"Tadi saya datangi lho. Saya tanya keluhannya apa, katanya nggak tahu. Saya ajak ke rumah (Loji Gandrung) malah nggak mau. Saya nggak tahu (maksudnya)," kata wali kota. (riz)

(and_)

Berita Terkait

FX Rudy Sebut Langkah Kaesang Bukan Politik Dinasti

Persis Curi 3 Poin Penting dari Borneo FC, Lepas dari Zona Degradasi

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Sambut Ramadan, Solo Paragon Hotel & Residences Hadirkan Nuansa Kuliner Khas Maroko

Swiss-Belhotel Solo Tawarkan Pengalaman Buka Puasa dengan Pemandangan Masjid Sheikh Zayed

Mayapada Group Teken MoU Hotel Management Agreement dan Technical Service Agreement dengan KHI Hotel Manajemen

Publikasi Pelaksanaan Pemilu 2024, Permintaan Pantauan di KY Meningkat 911 Pemohon

Bawaslu Jateng Gelar Opera Van Voters, Sosialisasikan Pengawasan Pemilu di Karanganyar

Bawaslu Demak Luncurkan Buku Kerja Pengawas Ad Hoc Pemilu 2024

Suara Hilang, Caleg Dapil IV Jateng Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Bawaslu Kota Semarang Gelar Rapat Evaluasi SDM Pengawas Pemilu

Kominfo Ajak Masyarakat Rajut Harmoni Bersatu Membangun Negeri Pascapemilu Damai

Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Trump Lontarkan Sindiran Tak Layak Jadi Presiden

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo, Ini Tanggapan Gibran

Sejumlah Wajah Baru Hiasi Kursi Legislatif Karanganyar

Kubu 01 dan 03 Ancam Laporkan Kecurangan ke MK, Begini Tanggapan Gibran

Gibran Temui Mahasiswa Aksi di Balai Kota Solo, Tanda Tangani Pakta Integritas

Milisi Kampung Jokowi Dibentuk di Sumber, Amankan Suara Prabowo-Gibran

Debat Kelima Capres, Klimaks Debat Jelang Pilpres

Relawan Progresif Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres dan Bangun Karanganyar

Gibran Tak Lagi Gunakan Singkatan saat Debat Pilpres Keempat

Debat Capres: Elaborasi Pertahanan, Keamanan dan Hubungan Internasional

Usai Debat Capres, Gibran Cuti Kampanye di Maluku dan Bali

PDIP Solo Keluhkan Spesimen Surat Suara cuma 2 Kolom Capres-Cawapres

Gibran Tanggapi Kritikan kepada Jokowi Soal Bansos

Ketua KPU Hasyim Asyari Terbukti Langgar Kode Etik, Terima Gibran Jadi Cawapres

Gibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Megawati

Kunjungi Sritex, Gibran Diteriaki Mas Samsul, Bahas Soal Hilirasi dan Greenflation

Gibran Klaim Food Estate di Gunung Mas Kalteng Berhasil

Debat Cawapres Minggu Besok: Ini Dia Tema, Moderator, dan Panelis Acara

Relawan Koncone Joko Dukung Crazy Rich Joko Suranto di Pilgub Jateng

Kemendikbudristek Ambil Peran dalam Transformasi UMKM Indonesia

4 Jukir Liar Ngepruk Ditindak, Tarif Parkir Masjid Zayed Diatur

Disejajarkan dengan Risma hingga Azwar Anas untuk DKI 1, Gibran: Aku Paling Cupu

PBB Solo Naik 3 Kali Lipat, Dewan Temui Gibran

Sabar Dulu, Gibran Perkirakan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Buka saat Muktamar Muhammadiyah

Permudah Pengelolaan ZIS, BI, Baznas dan Pemkot Solo Luncurkan Gerakan Solo Berzakat dengan QRIS

Berita Lainnya